Senin, 14 April 2014

Ch.10- Pengambilan Sampel



POPULASI, ELEMEN, SAMPEL, UNIT PENGAMBILAN SAMPEL, DAN SUBJEK
            Dalam sebuah penelitian terdapat keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal minat yang peneliti tentukan. Hal inilah yang disebut populasi yang mengacu kepada bagian yang dipilih oleh peneliti. Elemen adalah satu bagian dari anggota populasi. Sampel adalah sebagian dari populasi yang terdiri atas sejumlah elemen yang dipilih dai populasi. Unit pengambilan sampel adalah elemen atau set elemen yang tersedia dalam proses pengambilan sampel. Subjek adalah satu anggota dari sampel yang digunakan.

PARAMETER
            Karakteristik dari sebuah populasi yakni rata-rata dan standar deviasi populasi berkaitan dengan parameter dari sebuah penelitian. Kecenderungan sentral, dispersi, dan statistik lainnya dalam sampel yang menarik bagi penelitian diperlakukan sebagai perkiraan dari kecenderungan sentral, dispersi dan paramaters populasi lainnya.

ALASAN PENGAMBILAN SAMPEL
            Dalam investigasi penelitian yang melibatkan beberapa ratus dan bahkan ribuan elemen, secara praktis mustahil untuk dapat dikumpulkan, diuji dan ditelaah dari setiap elemen tersebut. Selain itu terdapat kendala dalam masalah waktu, biaya dan sumber daya manusia. Dalam beberapa kasus, juga mustahil menggunakan seluruh populasi untuk memperoleh pengetahuan, atau menguji sesuatu. Maka dari itulah perlu dilakukannya pengambilan sampel untuk mewakili elemen-elemen yang ada sehingga informasinya dapay digunakan untuk analisis.

REPRESENTASI SAMPEL
            Sampel yang digunakan harus mampu mewakili dari populasi yang ada yang secara logis dan ilmiah dapat dipercayai bahwa statistic sampel hampir sama dengan parameter populasi. Dengan kata lain, adalah mungkin untuk memilih sampel sedemikian sehingga mewakili populasi.

NORMALITAS DISTRIBUSI
            Atribut atau karakteristik populasi umumnya berdistribusi normal. Bila sifat populasi tidak terlalu terwakili atau kurang terwakili, peneliti akan memperoleh sampel yang representative. Semakin sampel mewakili populasi, semakin temuan penelitian dapat digeneralisasikan.

PROSES PENGAMBILAN SAMPEL
Sampling adalah proses pemilihan jumlah yang memadai dengan elemen yang tepat dari populasi, sehingga penelitian sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristik memungkinkan bagi kita untuk menggeneralisasi sifat atau karakteristik elemen populasi. Langkah-langkah utama dalam pengambilan sampel meliputi:
1.      Mendefinisikan populasi
Pengumpulan sampel dimulai dengan pendifinisian target populasi di mana target populasi harus didefinisikan dalam elemen, batasan geografis dan waktu. Hal ini mau memperlihatkan bahwa objektivitas dan cakupan penelitian memiliki peranan penting dalam mendefinisikan target populasi.
2.      Menentukan kerangka sampel
Kerangka pengambilan sampel adalah representasi dari semua elemen dalam populasi dari mana sampel tersebut diambil. Meskipun kerangka sampling berguna dalam memberikan daftar dari setiap elemen dalam populasi, tetapi mungkin tidak up-to-date.  Karenanya, meskipun kerangka pengambilan sampel mungkin tersedia dalam banyak kasus, hal itu tidak selalu sepenuhnya benar atau lengkap.
3.      Menentukan desain pengambilan sampel
Ada dua desain pengambilan sampel yakni dengan cara probabilitas dan non probabilitas. Dalam  pengambilan sampel cara probabilitas, besarnya peluang atau probabilitas elemen populasi untuk terpilih sebagai subjek sampel diketahui sementara pengambilan sampel non probabilitas, besarnya peluang elemen untuk terpilih sebagai subjek tidak diketahui.
4.      Menentukan ukuran sampel yang sesuai
Ukuran sampel harus sesuai dengan representasi yang memungkinkan mewakili kelompok populasi yang digunakan. Hal-hal yang memengaruhi ukuran sampel adalah: tujuan peneitian, interval kepercayaan, level keberanian, jumlah variasi, masalah biaya dan waktu.
5.      Melaksanakan proses pengambilan sampel
Proses pengambilan sampel adalah langkah terakhir dalam pengambilan sampel yang berkaitan erat dengan target populasi, kerangka dasar pengambilan sampel, teknik sampel dan ukuran sampel yang harus dimplementasikan.

PENGAMBILAN SAMPEL PROBABILITAS
1.      Pengambilan Sampel Acak Sederhana atau Tidak Terbatas
Pengambilan sampel acak sederhana atau tidak terbatas maksudnya sampel diambil secara teracak dan tiap elemen populasi memiliki peluang yang diketahui dan sama untuk terpilih sebagai subjek.
2.      Pengambilan Sampel Kompleks atau Terbatas
Pengambilan sampel kompleks atau terbatas memberikan alternative yang layak dan terkadang lebih efisien daripada desain tidak terbatas. Contoh desain pengambilan sampel secara probabilitas kompleks atau terbatas yakni:
a.       Pengambilan sampel sistematis
b.      Pengambilan sampel acak berstrata
c.       Pengambilan sampel acak berstrata proporsional dan disproporsional
d.      Pengambilan sampel klaster
e.       Pengambilan sampel dobel/ganda

PENGAMBILAN SAMPEL NONPROBABILITAS
            Pengambilan sampel nonprobabilitas, probabilitas elemen dalam populasi untuk terpilih sebagai subjek sampel tidak diketahui.
1.      Pengambilan sampel yang mudah, merupakan pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dengan sedang hati bersedia memberikan informasi.
2.      Pengambilan sampel bertujuan,  merupakan pengambilan sampel yang terbatas pada jenis orang tertentu yang dapat memberikan informasi yang diperlukan. Ada dua jenis tipe pengambilan sampel bertujuan, yakni:
1.      Pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu: melibatkan pemilihan subjek yang berada di tempat yang paling menguntungkan atau dalam posisi terbaik untuk memberikan informasi.
2.      Pengambilan sampel kuota: bertujuan memastikan bahwa kelompok tertentu secara memadai terwakili dalam penelitian melalui penggunaan kuota.

PENGAMBILAN SAMPEL DALAM PENELITIAN LINTAS BUDAYA
            Dalam penelitian lintas budaya, menjadi sangat penting untuk memastikan bahawa koleksi data  harus sama di negera yang berbeda untuk mendapatkan perbandingan yang sebenarnya.
            Isu dalam penentuan ukuran sampel
1.      Ketelitian: mengacu pada seberapa dekat taksiran kita dengan karakteristik populasi yang sebenarnya. Ketelitian adalah fungsi dari kisaran variabilitas dalam distribusi pengambilan sampel dari rata-rata sampel.
2.      Keyakinan: menunjukkan seberapa dekat taksiran parameter populasi berdasarkan statistik sampel, keyakinan menunjukkan seberapa yakin taksiran berlaku bagi populasi.
Data sampel, ketelitian dan kepercayaan dalam estimasi
            Dalam sampel ukuran, n, adalah fungsi dari: varibialitas dalam populasi, ketelitian, keyakinan dan jenis rencana pengambilan sampel.
Data sampel dan pengujian hipotesis
            Data sampel yang diperoleh akan digunakan dalam melakukan pengujian hipotesis untuk menilai pengukuran tentatif yang diduga pada bagian awal.
Menentukan ukuran sampel
            Ukuran sampel ditentukan dengan ketelitian dan keyakinan yang diharapkan bisa dicapai oleh peneliti untuk mendukung analisis data dalam penelitian.
            Pentingnya desain pengambilan dan ukuran sampel
Desain pengambilan sampel dan ukuran sampel adalah penting untuk membentuk representasi sampel untuk generalisasi. Bila desain pengambilan sampel yang tepat tidak digunakan, ukuran sampel yang besar tidak akan memungkinkan temuan untuk digeneralisasi pada populasi. Karena itu, keputusan pengambilan sampel harus mempertimbangkan desain pengambilan sampel dan ukuran sampel. Tetapi, ukuran sampel yang terlalu besar juga dapat menjadi masalah larema akan rentan terhadap kesalahan. 

EFISIENSI DALAM PENGAMBILAN SAMPEL
            Efisiensi dalam pengambilan sampel tercapai ketika untuk tingkat ketelitian tertentu, ukuran sampel dapat dikurangi, atau ukuran sampel tertentu, tingkat ketelitian dapat ditingkatkan. Pemilihan desain pengambilan sampel bergantung pada tujuan penelitian, sekaligus tingkat dan sifat efisiensi yang diinginkan.

PENGAMBILAN SAMPEL DALAM KAITAN DENGAN STUDI KUALITATIF
            Dalam studi kualitatif, hanya sampel kecil orang, kelompok, atau kejadian yang tanpa kecuali dipilih, dalam konteks sifat mendalam studi. Studi kualitatif menggunakan sampel kecil yang berarti bahwa generalisasi temuan sangat terbatas. Prosedur analisis data kebanyakan berupa tipe non parametric dan validitas eksternal akan rendah.

IMPLIKASI MANAJERIAL
            Kesadaran akan desain pengambilan sampel dan ukuran sampel membantu manajer untuk memahami mengapa metode pengambilan sampel tertentu dipakai oleh peneliti. Hal tersebut juga memfasilitasi pemahaman tentang implikasi biaya dari desain yang berbeda, dan trade off antara ketelitian dan kaykinan biaya. Hal ini memungkinkan manajer untuk memahami risiko dalam mengimplementasikan perubahan berdasarkan hasil penelitian.

0 komentar:

Posting Komentar