1.
Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi sektor publik
adalah sistem akuntansi yang dipakai oleh lembaga-lembaga publik sebagai salah
satu alat pertanggung jawaban kepada publik. Sekarang terdapat perhatian yang
makin besar terhadap praktek akuntansi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga publik,
baik akuntansi sektor pemerintahan maupun lembaga publik nonpemerintah. Lembaga
publik mendapat tuntutan dari masyarakat untuk dikelola secara transparan dan
bertanggung jawab.
Organisasi sektor publik menghadapi tekanan
untuk lebih efisien, memperhitungkan biaya ekonomi dan biaya sosial dan
memanfaatkannya bagi publik, serta dampak negatif atas aktivitas yang
dilakukan. Berbagai tuntutan tersebut menyebabkan akuntansi dapat diterima
sebagai ilmu yang dibutuhkan untuk mengelola urusan-urusan publik. Akuntansi
sektor publik sedang mengalami proses untuk menjadi disiplin ilmu yang lebih
dibutuhkan.
Sektor publik adalah manajemen keuangan yang berasal dari publik
sehingga menimbulkan konsekuensi untuk dipertanggung jawabkan kepada publik.
Dengan demikian, pengelolaannya memerlukan keterbukaan dan akuntabilitas
terhadap publik.
Ruang lingkup akuntansi sektor publik meliputi badan-badan
pemerintahan (pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan unit-unit kerja
pemerintah), organisasi sukarelawan, rumah sakit, perguruan tinggi dan
universitas, yayasan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi keagamaan,
organisasi politik, dan sebagainya.
Sistem akuntansi untuk badan-badan pemerintahan harus mengikuti
standar akuntansi pemerintah (SAP) seperti dimaksud dalam undang-undang nomor
17 tahun 2003 pasal 32, undang-undang nomor 1 tahun 2004 pasal 51 ayat 3, dan
peraturan pemerintah nomor 24 tahun 2005. Di sisi lain, unit-unit pemerintah
yang bergerak di bidang bisnis (BUMN dan BUMD) harus mengikuti standar akuntansi
keuangan yang dikeluarkan oleh IAI (ikatan akuntansi Indonesia). Sementara itu,
organisasi publik non pemerintahan mengikuti standar akuntansi keuangan.
2.
Sifat dan Karakteristik Sektor Publik
Akuntansi sektor publik diarahkan untuk mencapai hasil tertentu
yang harus memiliki manfaat bagi publik. Dalam beberapa hal akuntansi sektor
publik berbeda dengan sektor swasta karena adanya perbedaan linkungan yang
mempengaruhi. Sifat dan karakteristik organisasi sektor publik terutama adalah
tujuan, sifat, dan sumbe dananya. Sifat organisasi sektor publik adalah
organisasi nonlaba. Tujuannya hanyalah memberikan pelayanan kepada masyarakat
dan meningkatkan kesejahteraannya.
Organisasi sektor publik bergerak dalam lingkungan yang sangat
kompleks. Komponen lingkungan yang mempengaruhi sektor publik meliputi faktor
ekonomi, politik, kultur, dan demografi.
3.
Perbedaan dan Persamaan Sektor Publik dan Sektor Komersial
Perbedaan sifat dan karakteristik sektor publik dengan sektor
komersial dapat dilihat dengan membandingkan beberapa hal yakni tujuan
organisasi, sumber pembiayaan, pertanggung jawaban, struktur organisasi,
karakteristik anggaran, dan akuntansi keuangan.
Tujuan sektor publik adalah memberi pelayanan kepada masyarakat
dan mensejahterakan masyarakat. Misalnya pelayanan dalam bidang pendidikan,
keamanan, kesehatan masyarakat, penegakan hukum, transportasi publik,
penyediaan barang kebutuhan masyarakat dan sebagainya. Sementara itu, sektor
komersial bertujuan mencari laba untuk meningkatkan kesejahteraan pemegang
saham.
Sektor publik memperoleh biaya dari pajak, retribusi, laba BUMN
dan BUMD, pinjaman luar negeri, obligasi, sumbangan, dana abadi, hibah, dan
lainnya. Sedangkan sektor komersial memperoleh biaya dari modal pemilik dan
laba yang ditahan, utang bank, obligasi, dan penerbitan saham baru.
Sektor publik dan sektor komersial memiliki persamaan, dimana
keduanya adalah bagian yang saling berhubungan dari sistem ekonomi negara, dan
sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi. Keduanya juga
mengahadapi masalah yang sama yaitu kelangkaan sumber daya sehingga harus
menggunakannya secara efektif dan efisien. Selain itu, keduanya memiliki
manajemen yang sama, produk yang sama, dan sama-sama terikat pada aturan yang
berlaku.
Referensi
Renyowijoyo, Muindro. 2010. Akuntansi Sektor
Publik: Organisasi Non Laba. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.
0 komentar:
Posting Komentar