Sabtu, 25 Januari 2014

Sifat Dan Ruang Lingkup Akuntansi




A.   PENGERTIAN  SIFAT DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI

Menurut Committe on Terminology dari AICPA  mendefinisikan akuntansi sebagai seni, yang secara lengkap berbunyi sebagai berikut:
" Akuntansi adalah seni pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan dalam suatu cara yang signifikan dan dalam ukuran uang, transaksi-transaksi dan peristiwa-peristiwa yang paling tidak sebagian bersifat keuangan, dan penginterpretasian hasil-hasilnya. "
Dalam definisi tersebut, dimulai bahwa akuntansi sebagai seni.Definisi seperti itu mungkin karena pada waktu itu akuntansi belum dapat diidentifikasikan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang utuh.Akuntansi didefinisikan sebagai seni karena pada waktu itu karakteristik pengetahuan akuntansi tidak dapat disamakan dengan atau dimasukkan sebagai pengetahuan ilmiah. Apa yang dikerjakan dalam akuntansi bersi{at sangat individual sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga tidak ada struktur dan konsep yang cukup mapan untuk dapat disebut sebagai seperangkat ilmu pengetahuan.
Ruang lingkup akuntansi sebagaimana yang dijelaskan oleh definisi Komite Terminologi dari AICPA tampak seperti terbatas. Sebuah perspektif yang lebih luas dinyatakan dalam definisi yang menggambarkan akuntansi sebagai berikut: proses pengidentifikasian, pengukuran dan pengkomunikasian informasi ekonomi sehingga memungkinkan adanya pertimbangan dan pengambilan keputusan berdasarkan informasi oleh para pengguna informasi tersebut.
Dan baru-baru ini, akuntansi telah didefinisikan berkaitan dengan konsep dari informasi kuantitatif:
Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa. Fungsinya adalah untuk memberikan informasi kuantitatif dari entitas ekonomi, terutama yang bersifat keuangan dan dimaksudkan qntuk bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi dan dalam menentukan pilihan diantara serangkaian tindakan-tindakan alternatif yang ada.
Untuk menggambarkan berbagai sisi akuntansi, maka disebutan beberapa image yang menggambarkan sifat-sifat akuntansi sebagai berikut:

1.     Akuntansi sebagai ideology
Tidak banyak yang membahas bahwa akuntansi dianggap sebagai suatu ideologi.Pihak yang menganggap akuntansi sebagai ideologi menganggap bahwa akuntansi ini alat untuk melegitimasi keadaan dan struktur sosial, ekonomi, dan politik kapitalis.

2.     Akuntansi sebagai suatu bahasa
Akuntansi adalah bahasa perusahaan yang dapat berbicara (berkomunikasi) sendiri tentang suatu perusahaan/organisasi yang dilaporkannya. Sebagaimana halnya bahasa, akuntansi memiliki ciri-ciri yang sama dengan bahasa.

3. Akuntansi sebagai suatu catatan historis
Akuntansi telah dianggap sebagai wahana untuk memberikan gambaran sejarah organisasi dan transaksi yang dilakukan dengan lingkungannya pada masa lalu.Catatan ini merupakan gambaran bagaimana manajemen mengelolah kekayaan pemilik.Transaksi yang lalu dicatat dibukukan, dan dilaporkan melalui laporan keuangan.

4. Akuntansi sebagai suatu realitas ekonomi saat ini
Bagi pendukung pendapat ini maka akuntansi dianggap dapat memberikan gambaran realitas ekonomi perusahaan pada saat ini.Sehingga laporan akuntansi dianggap menggambarkan situasi ekonomi perusahaan pada saat sekarang, sehingga mestinya sistem akuntansi harus menggunakan harga saat ini atau current value.

5. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi
Akuntansi merupakan teknik yang menggambarkan proses yang menghubungkan sumber data melalui channel komunikasi dengan para penerima informasi. Akuntansi memiliki siklus yang disebut Accounttng Cycle, yang memproses bukti transaksi menjadi bentuk-bentuk informasi yang kita kenal dengan laporan keuangan yang dapat dipergunakan masyarakat untuk proses pengambilan keputusan.

6. Akuntansi sebagai suatu komoditi
Komoditi adalah barang yang dapat dijual kepada konsumen karena daya gunanya.Output akuntansi dalam bentuk informasi adalah merupakan produk dari suatu "pabrik" yang dalam konteks ini pabrik tersebut adalah "sistem akuntansi". Output ini dibutuhkan masyarakat karena memberikan manfaat yang besar terutama bagi para pemakainya yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.

7. Akuntansi dianggap sebagai pertanggungiawaban (accountibility)
Akuntansi juga dapat dijadikan sebagai media untuk mempertanggungiawabkan pengelolaan suatu perusahaan atau lembaga kepada principal (majikan).Dengan adanya akuntansi maka sumber-sumber kekayaan yang dikelola dapat ditelusuri, dapat diketahui arus masuk dan keluarnya serta hasil yang diperoleh dari transaksi yang tedadibeserta posisi masing-masing kekayaan pada suatu tanggal tertentu dan hasil usahanya pada suatu periode.



8. Akuntansi sebagai teknologi
Akuntansi merupakan bagaian dari praktik sedangkan jika akuntansi dianggap sebagai teori maka untuk bisa dipakai mempengaruhi sosial harus terlebih dahulu diolah menjadi teknologi. Teknologilah yang secara langsung akan dapat mengubah sosial. Dengan demikian teknologilah yang bisa menjembatani antara teori dan praktek.

B.   SIFAT DASAR AKUNTANSI
Sifat yang mendasari akuntansi  merupakan konsep yang harus diyakini kebenarannya sebagai dasar ilmu akuntansi itu dibangun. Dalam APB (Accounting Principle Board) statement No.4 dijelaskan beberapa sifat dasar dari akuntansi sebagai berikut.
·        Accounting Entity
Dalam menyusun informasi akuntansi, yang menjadi fokus pencatatan akuntansi adalah entity atau lembaga, unit organisasi tertentu yang harus jelas sebagai suatu entity yang terpisah dari badan atau entity yang lain.
·        Time period
Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu tertentu, tanggal tertentu atau periode tertentu.Neraca menggambarkan nilai kekayaan, utang, dan modal pada saat atau pada tanggal tertentu.Laporan laba rugi menggambarkan informasi hasil (pendapatan dan biaya) usaha pada periode tertentu. Sementara itu, laporan Arus Kas menggambarkan informasi arus kas masuk dan keluar pada periode tertentu, dari satu tanggal ke tanggal lain.
·        Monetery unit
Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran moneter atau uang.
·        Exchange price
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang diperoleh dari harga pasar sebagai pertemuan bargaining antara pembeli (demand) dan penjual (supply).
·        Materiality
Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting dan dalam setiap pertimbangan yang dilakukannya tetap melihat signifikannya.

C.   TUJUAN AKUNTANSI
Tujuan pokok akuntansi adalah memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan bagi para pemakainya, menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Kesatuan ekonomi yang dimaksud adalah badan usaha

D.   BIDANG-BIDANG AKUNTANSI
Perkembangan ekonomi semakin pesat menuntut pengembangan di bidang kegiatan akuntansi.Masalah-masalah yang dihadapi oleh pimpinan perusahaan semakin kompleks, sehingga pada bidang-bidang tertentu perlu penanganan secara khusus. Sejalan dengan tuntutan tersebut timbul pengkhususan kegiatan akuntansi, diantaranya sebagai berikut
1.     Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan bertujuan menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak intern perusahaan (manajemen) dan pihak ekstern, misalnya, bank, investor, pemerintah, dan masyarakat umum.
2.     Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Yaitu akuntansi yang sasaran kegiatannya adalah transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya-biaya. Misalnya, biaya-biaya yang berhubungan dengan proses pembentukan produk. Akuntansi biaya bertujuan menyediakan informasi biaya yang diperlukan untuk kepentingan intern (pimpinan perusahaan), yaitu untuk menilai pelaksanaan operasi perusahaan dan menentukan rencana kegiatan di masa datang.
3.     Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan penentuan objek pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungannya untuk kepentingan penyusunan laporan pajak. Kegiatan akuntansi perpajakan fungsinya membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan terjadi, sehubungan dengan pertimbangan-pertimbangan perpajakan.
4.     Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pengumpulan dan pengelolaan data operasi keuangan yang sudah terjadi, serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam satu periode tertentu.
5.     Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Adalah yang kegiatannya berhubungan dengan pemeriksaan terhadap catatan-catatan hasil kegiatan akuntansi keuangan, yakni untuk menguji kelayakan laporan keuangan yang dihasilkannya.Akuntansi pemeriksaan bersifat independen (bebas), sehingga hasil pemeriksaan akuntan dapat dijamin kebenarannya (objektif).
6.     Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
Adalah bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan negara, atau sering disebut dengan istilah administrasi keuangan negara.

0 komentar:

Posting Komentar