ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN
Menghitung
Varians
Varians
dibagi menjadi 2 yaitu :
1.
varians pendapatan : varians volume dan
varians harga untuk unit bisnis keseluruhan dan untuk setiap pusat
tanggungjawab pemasaran dalam unit tersebut. varian tersebut dapat dibagi lebih
lanjut berdasarkan area dan distrik penjualan.
2.
varians beban : beban produksi dan beban
lainnya. Beban produksi dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan pabrik dan
departemen dalam suatu pabrik.
Oleh karena itu, perusahaan bisa mengidentifikasikan
setiap varians dengan manajer individual yang bertanggungjawab untuk itu.
Analisis jenis ini adalah alat yang sangat ampuh. Tanpanya, kemanjuran anggaran
laba akan sangat terbatas.
Kerangka
analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi ide-ide berikut ini:
·
Mengidentifikasikan factor-faktor
penyebab kunci yang memengaruhi laba.
·
Merinci varians laba keseluruhan
berdasarkan factor-faktor penyebab kunci tersebut.
·
Fokus pada dampak laba variasi dalam
setiap faktor penyebab.
·
Mencoba untuk menghitung dampak yang
spesifik dan dapat dipisahkan dari setiap faktor penyebab dengan cara
memvariasikan satu factor saja sementara factor-faktor lainnya dianggap
konstan.
·
Menambahkan kompleksitas secara
bertahap, lapis berlapis, mulai dari tingkat “akal sehat” yang paling mendasar.
·
Menghentikan proses tersebut ketika
kompleksitas yang ditambahkan di tingkat yang baru dibuat tidak dijustifikasi
dengan tambahan wawasan mengenai faktor-faktor
·
penyebab yang mendasari varians laba
keseluruhan.
Varian
Pendapatan
Dalam bagian ini djelaskan mengenai bagaimana menghitung varians harga, volume dan bauran penjualan. Penghitungan tersebut dibuat untuk setiap lini produk, dan hasil dari lini produk kemudian diagresikan untuk menghitung total varians. Varians yang positif adalah menguntungkan,
karena hal tersebut mengindikasikan bahwa laba actual melebihi
laba yang dianggarkan, dan varians yang negatif adalah tidak
menguntungkan.
Varians
Harga Penjualan
Varians
harga penjualan dihitung dengan mengalikan selisih antara harga aktual dan
harga standar dengan volume aktual.
Varians
Bauran dan Volume
Sering
kali varians bauran dan volume tidak dipisahkan. Persamaan untuk gabungan
dari varians bauran dan volume adalah:
Varians
bauran dan volume = (Volume aktual - Volume yang dianggarakan)
*
Kontribusi per unit yang dianggarkan
Varians
Bauran
Varians
bauran untuk masing-masing produk diperoleh dari persamaan berikut:
Varians
bauran = [(Total volume penjualan aktual * Proporsi yang dianggarkan)
-(Volume penjualan aktual)]*Kontribusi
perunit yang dianggarkan
Varians
Volume
Varians
volume dapat dihitung dengan cara mengurangkan varians bauran dan gabungan
antara
varians bauran dan varians volume.
Varians
Volume = [(Total volume penjualan aktual)*(Persentase yang dianggarkan)]
–[(Penjualan yang dianggarkan)*(Kontribusi
per unit yang dianggarkan)]
Penetrasi
Pasar dan Volume Industri
Salah satu perluasan dari analisis laba adalah untuk
memisahkan varians bauran dan
volume
menjadi jumlah yang disebabkan oleh perbedaan dalam pangsa pasar dan jumlah
yang
disebabkan oleh perbedaan dalam volume industri.
Persamaan
berikut ini digunakan untuk memisahkan dampak penetrasi pasar dari volume
industri
untuk varians bauran dan volume:
Varians
pangsa pasar = [(Penjualan aktual)-(Volume industri)]
*
Penetrasi pasar yang dianggarkan
*
Kontribusi per unit yang dianggarkan
Varians
volume industri = (Volume industri aktual – Volume industri yang dianggarkan)
* Penetrasi pasar yang dianggarkan
* Kontribusi per unit yang dianggarkan
Varians
Beban
Biaya
Tetap
Varians antara biaya tetap actual dengan yang dianggarkan didapat dari pengurangan, karena
biaya-biaya ini tidak dipengaruhi baik oleh volume penjualan maupun
volume produksi.
Biaya
Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang bervariasi secara langsung dan proporsional dengan volume. Biaya produksi variable yang dianggarkan harus disesuaikan dengan volume produksi aktual.
Variasi
dalam Praktik
Periode
Waktu dari Perbandingan
Perbandingan untuk tahun tersebut sampai dengan tanggal tertentu tidak terlalu dipengaruhi oleh
penyimpangan temporer yang mungkin terlihat aneh untuk bulan sekarang, dan
oleh karena itu , tidak perlu terlalu diperhatikan oleh
manajemen. Di pihak lain, hal tersebut mungkin menyembunyikan
timbulnya faktor penting yang tidak bersifat temporer.
Fokus
pada Margin Kotor
Di banyak perusahaan, perubahan dalam biaya atau
faktor-faktor lainnya diperkirakan akan mengarah kepada perubahan dalam harga jual, dan tugas dari manajer pemasaran adalah untuk
memperoleh margin kotor yang dianggarkan yaitu penyebaran yang konstan
antara biaya dan harga jual. Kebijakan semacam itu terutama penting dalam
periode inflasi. Suatu analisis varians dalam sistem semacam itu tidak akan
memiliki varians harga jual. Melainkan, akan ada varians margi kotor. Margin
kotor per unit adalah selisih antara harga jual dengan biaya
produksi.
Standar
Evaluasi
Dalam
sistem pengendalian manajemen, standar formal digunakan dalam evaluasi laporan atas
aktuvitas aktual dan terdiri atas tiga jenis:
(1) standar
atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya;
(2) standar
histories; atau
(3) standar
eksternal.
Standar
atau Anggaran yang Telah Ditetapkan Sebelumnya
Bila dipersiapkan dan dikoordinasikan secara hati hati, maka merupakan standar yang unggul.
Standar ini merupakan dasar terhadap mana kinerja aktual diperbandingkan
di banyak perusahaan. Seandainya angka-angka anggaran didaptkan secara
acak, maka tentu saja angka-angka tersebut tidak akan menghasilkan dasar
yang andal untuk perbandingan.
Standar
Historis
Ini merupakan catatan kinerja actual yang telah lewat. Hasil dari bulan berjalan dapat dibandingkan
dengan hasil bulan sebelumnya. Standar jenis ini memiliki dua
kelemahan yang serius:
(1) kondisi
mungkin saja berubah antara kedua periode tersebut sedemikian rupa
sehingga perbandingan menjadi tidak valid lagi; dan
(2) kinerja
periode sebelumnya mungkin saja tidak dapat diterima.
Standar
Eksternal
Ini adalah merupakan standar yang diturunkan dari kinerja pusat tanggung jawab lain atau perusahaan perusahaan lain dalam industry yang sama. Kinerja dari satu kantor cabang penjualan
dapat dibandingkan dengan kinerja dari kantor cabang penjualan lainnya.
Bila kondisi-kondisi dari kedua pusat tanggung jawab tersebut adalah
serupa, maka perbandingan semacam itu dapat menghasilkan dasar yang bisa
diterima untuk mengevaluasi kinerja.
Keterbatasan
Standar
Varians antara kinerja actual dan standar adalah bermakna hanya jika diturunkan dari standar yang valid. Walaupun sangat mudah untuk mengacu pada varians yang menguntungkan
atau tidak menguntungkan, kata-kata ini mengimplikasikan bahwa
standar adakah ukuran yang andal mengenai bagaimana kinerja yang
seharusnya. Bahkan biaya standar mungkin bukan merupakan estimasi yang
akurat mengenai berapa biaya yang seharusnya dalam situasi tersebut. Situasi
ini dapat karena salah satu atau kedua alas an:
(1) standar
tersebut tidak ditetapkan dengan selayaknya, atau
(2) walaupun
standar tersebutditetapkan secara layak dalam kondisi yang ada pada waktu itu.
Sistem
Biaya Penuh
Jika perusahaan memiliki system biaya penuh (full cost system), baik biaya overhead variabel
maupun tetap dimasukkan dalam persediaan pada biaya standar per unit.
Jika persediaan akhir lebih tinggi dibandingkan dengan persediaan awal,
sebagian dari biaya overhead tetap yang terjadi di periode tersebut tetap
akan tinggal di persediaan dan bukannya mengalir ke harga pokok
penjualan. Sebaliknya, jika saldo persediaan turun selama periode
tersebut, lebih banyak biaya overhead tetap yang dilepaskan ke harga pokok
penjualan dibandingkan dengan jumlah aktual yang terjadi dalam periode
tersebut.
Jumlah
Rincian
Varians pendapatan dianalisis pada beberapa tingkatan pertama, secara total; kemudian berdasarkan volume,
bauran, dan harga; lalu menganalisis varians volume dan bauran berdasarkan
volume industri dan pangsa pasar. Pada setiap tingkatan ini, varians
tersebut dianalisis berdasarkan produk individual. Proses dari satu tingkat
ke tingkat yang lainnya ini sering disebut dengan “mengupas bawang” yaitu
lapisan demi lapisan dikupas, dan proses tersebut akan terus berlanjut
selama rincian tambahan masih dianggap berharga.
Biaya
Teknik dan Biaya Diskresioner
Varians yang “menguntungkan” dalam biaya teknik biasanya merupakan indikasi dari kinerja yang
baik: yaitu semakin rendah biayanya maka semakin baik kinerjanya. Hal ini tergantung
pada kualifikasi bahwa kualitas pengantaran tepat waktu dinilai
memuaskan. Sebaliknya kinerja dari pusat beban kebijakan biasanya dinilai
memuaskan apabila beban aktual hamper setara
dengan jumlah yang dianggarkan, tidak lebih tinggi maupun lebih rendah. Hal ini disebabkan karena varians yang menguntungkandapat mengindikasikan bahwa
pusat tanggung jawab tersebut tidak melaksanakan dengan mencukupi
fungsi-fungsi yang disetujui akan dilaksanakan olehnya. Karena beberapa
elemen dalam pusat beban kebijakan secara fakta merupakan beban teknik
(misalnya; fungsi pembukuan dalam
organisasi kontroler), varians yang menguntungkan adalah benar-benar
menguntungkan elemen-elemen ini.
Keterbatasan
Analisis Varians
Walaupun analisis varians adalah alat yang ampuh, alat tersebut memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan yang paling penting adalah bahwa walaupun analisis ini mengidentifikasikan
di mana varians terjadi, tetapi tidak mengatakan mengapa varians ini terjadi
atau apa yang
dilakukan mengenainya. Misalnya, laporan tersebut mungkin saja menunjukkan adanya varians signifikan yang tidak menguntungkan dalam beban pemasaran, dan mungkin saja mengidentifikasikan
varians ini dengan beban promosi penjualan yang tinggi. Tetapi, laporan
tersebut tidak menjelaskan mengapa beban promosi penjualan tinggi dan
apa, jika ada, tindakan yang sedang dilakukan. Penjelasan naratif, yang melengkapi laporan kinerja, seharusnya memberikan penjelasan
semacam itu. Masalah kedua dalam analisis varians adalah untuk menentukan
apakah suatu varians adalah signifikan. Teknik statistik dapat digunakan
untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan anatara kinerja
aktual dan standar untuk beberapa proses tertentu; teknik-teknik ini
umumnya disebut sebagai pengendalian mutu secara statistik. Keterbatasan
ketiga dari analisis varians adalah bahwa ketika laporan kinerja menjadi
lebih teragregasi, varians yang saling meniadakan dapat menyesatkan
pembacanya. Demikian pula, ketika varians menjadi semakin teragregasi,
para manajer menjadi semakin bergantung pada penjelasan-penjelasan dan
prediks yang menyertainya. Akhirnya, laporan itu hanya menunjukkan apa
yang telah terjadi. Laporan tersebut tidak menunjukkan dampak masa depan
dari tindakan-tindakan yang telah diambil oleh manajer.
Tindakan
Manajemen
Ada satu prinsip utama dalam menganalisis laporan
keuangan formal: Laporan laba bulanan sebaiknya tidak berisi hal hal yang tak terduga. Informasi yang signiifikan harus dikomunikasikan
secepatnya melalui telepon, faks, e-mail, atau pertemuan pribadi segera setelah
itu diketahui. Laporan formal menginformasikan kesan umum bahwa manajer senior
telah mengetahui dari sumber-sumber tersebut. Berdasarkan informasi ini, ia
dapat bertindak sebelum menerima laporan formal. Laporan formal
tersebut adalah tetap penting. Salah satu manfaat utama dari laporan formal
adalah bahwa laporan tersebut memberikan tekanan yang diinginkan pada manajer
di tingkat yang lebih rendah untuk mengambil tindakan perbaikan atas
inisiatif mereka sendiri. Laporan laba adalah tidak berguna
kecuali laporan tersebut mengarah pada tindakan. Tindakan tersebut mungkin
terdiri dari pujian atas kerja yang telah dilakukan dengan baik,
saran-saran untuk melakukan hal secara berbeda, “memproses” atau
tindakan ketenagakerjaan yang lebih drastic lagi. Tetapi, tindakan
–tindakan ini tidak dilakukan
untuk
setiap unit bisnis setiap bulan. Selama bisnis berjalan baik, pujian adalah
paling diperlukan, dan kebanyakan orang tidak mengharapkan untuk
memperoleh pujian secara
rutin.
0 komentar:
Posting Komentar