Senin, 14 April 2014

Ch.1- introduction research



Ch. 1 - INTRODUCTION TO RESEARCH


PENGERTIAN PENELTIAN
         Penelitian, sebuah istilah yang cukup menakutkan, merupakan proses untuk menemukan solusi terhadap masalah setelah melakukan kajian menyeluruh dan menganalisis faktor-faktor situasional.

PENELITIAN BISNIS
         Penelitian bisnis merupakan suatu penelitian ilmiah atau investigasi masalah tertentu yang terorganisir, sistematik, berbasis data, kritis, dan objektif yang dilakukan dengan tujuan untuk menemukan jawaban atau solusi untuk itu.
         Proses penilitian bisnis memiliki serangkain aktivitas yaitu penyelidikan, investigasi, pengujian, dan eksperimen yang harus dijalankan secara objektif dan terstruktur. Dalam melakukan penelitian bisnis, diperlukan tujuan yang jelas. Ini merupakan pondasi atas pilar penilitian yang ada yakni, (a) terstruktur, (b) sistematis, (c) berdasarkan data, (d) kritis, (f) objektif dan (g) secara ilmiah menyelidiki dan menginvestigasi berbagai informasi yang didapatkan.
         Mengidentifikasi isu-isu penting, mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis data dengan cara yang membantu pengambilan keputusan, dan melaksanakan tindakan yang tepat, semuanya difasilitasi oleh pengertian  akan riset bisnis. Pengetahuan mengenai penelitian  memungkinkan Anda untuk melakukan penelitian sendiri untuk memecahkan masalah yang lebih kecil dan lebih besar yang akan Anda temui dalam pekerjaan Anda. Ini akan membantu Anda untuk membedakan antara penelitian yang baik dan buruk dalam mempublikasikan jurnal.

Jenis Penelitian Bisnis: Terapan dan Dasar
         Penelitian dapat dibedakan menjadi dua tujuan yang berbeda. Pertama, yaitu untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh manajer dalam lingkungan kerja dan menuntut solusi tepat waktu yang disebut penelitian terapan. Selain itu, untuk menghasilkan batang tubuh pengetahuan dengan mencoba memahami bagaimana masalah-masalah tertentu yang terjadi dalam organisasi dapat dipecahkan yang dikenal sebagai penelitian dasar.
         Seperti disebutkan, tujuan utama melakukan penelitian dasar adalah untuk menghasilkan lebih banyak pengetahuan dan pemahaman tentang fenomena yang menarik dan untuk membangun teori berdasarkan hasil penelitian.
Contoh lainnya dari Daerah Penelitian dalam Bisnis:




  • Ketidakhadiran
  • Komunikasi
  • Motivasi
  • Pengambilan keputusan konsumen
  • Kepuasan pelanggan
  • Alokasi anggaran
  • Prosedur akuntansi

MANAJER DAN PENELITIAN
         Memiliki kemampuan untuk meneliti menjadi sebuah hal yang sangat penting agar mampu melakukan kontrol dan prediksi atas kinerja organisasi bisnis.
Menjadi berpengetahuan tentang metode penelitian dan penelitian membantu manajer profesional untuk:
1.Mengidentifikasi dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam lingkungan kerja.
2.Tahu bagaimana membedakan yang baik dari penelitian yang buruk.
3.Menghargai berbagai pengaruh dan efek dari faktor yang menimpa situasi.
4.Mengambil risiko yang diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
5.Mencegah kemungkinan kepentingan pribadi dari menjalankan pengaruh mereka dalam suatu situasi.
6.Berkaitan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif.
7.Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah saat membuat keputusan.
         Dengan demikian, seorang manajer organisasi bisnis perlu membekali diri dengan kemampuan meneliti (research skill) untuk memperoleh pengalaman yang bersifat ilmiah dalam upaya pengambilan keputusan sehingga punya pondasi yang jelas dan objetif dan tidak berdasarkan perasaan atau prediksi saja.

Manajer Dan Konsultan – Peneliti
         Dalam kondisi tertentu, manajer sering kali tidak mampu melakukan suatu penelitian seorang diri sehingga dibutuhkan konsultan-peneliti untuk membantu dan mengarahkan dalam proses penelitian yang akan dilakukan.
         Meringkas hal-hal yang dianggap perlu saat menyewa atau memperkerjakan peneliti dan konsultan, manajer harus memastikan bahwa:
1.Peran dan harapan kedua belah pihak dibuat eksplisit.
2.Filsafat yang relevan dan sistem nilai organisasi harus disebutkan dengan jelas dan berisi, jika ada, dikomunikasikan.
3.Sebuah hubungan yang baik dibangun dengan peneliti, dan antara peneliti dan karyawan dalam organisasi, yang memungkinkan kerja sama penuh.
         Dengan melakukan hal-hal tersebut diatas, peneliti meresa bebas untuk mendekati manajemen untuk mencari bantuan dalam membuat penelitian lebih terarah. Misalnya, tim peneliti kemungkinan akan meminta manajemen menginformasikan ke karyawan mengenai penelitian yang hendak dijalankan dan memastikan kegunaan atau manfaatnya secara luas untuk menghilangkan ketakutan mereka dan mungkin pula dapat menghibur karyawan-karyawan tersebut.

PENELITI/KONSULTAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
Konsultan Internal
         Peran konsultan internal lebih kepada membantu sub unit dan departemen dalam organisasi  bisnis menemukan masalah dan solusi yang dapat diterapkan.
Peran konsultan internal ini memiliki keunggulan dan kelemahan dibandingkan dengan konsultan eksternal.
Keunggulan dari Konsultan Internal:
1.Tim konsultan internal memiliki peluang lebih mudah diterima oleh karyawan dalam sub unit organisasi dimana konsultan telah mengenal lingkungan organisasi bisnis tersebut.
2.Tim ini juga membutuhkan sedikit waktu untuk memahami struktur, filosofi dan iklim, serta fungsi dan sistem kerja dalam organisasi itu sendiri.
3.Efisiensi waktu yang dimiliki konsultan internal dapat menjadikan langkah dan proses penelitian segera dilakukan dan tidak memerlukan biaya yang tinggi serta memudahkan evaluasi terhadap kefektifan suatu perubahan berdasarkan hasil penelitian.
4.Untuk isu atau masalah yang kompleksitasnya rendah konsultan internal tepat digunakan.

Kelemahan dari Konsultan Internal:
1.Adanya konsultan internal di suatu organisasi bisnis yang bernaung di bawah suatu departemen, akan menimbulkan berkurangnya kreativitas dari konsultan/peneliti karena mereka menganggap dirinya telah mengerti dan memahami kondisi yang dialami oleh organisasi bisnis tersebut apalagi kalau kondisinya berulang.
2.Hubungan yang dekat dengan anggota departemen dan sub unit lain memicu timbulnya tindakan konspirasi terutama untuk mencapai suatu tujuan atau kepentingan tertentu dengan membetuk suatu koalisi yang kuat.
3.Timbulnya kemungkinan bahwa bahkan tim riset internal yang paling berkualifikasi tinggi tidak dirasakan sebagai "pakar" oleh staf dan manajemen.
4.Terkadang hasil yang diperoleh konsultan internal kurang bersifat ilmiah karena menggunakan pendekatan perasaan didasarkan pada pengalaman yang telah dialami dalam kegiatan keseharian di organisasi bisnis tersebut.

Konsultan Eksternal
         Kelemahan yang dimiliki oleh Tim Konsultan Internal mungkin akan menjadi suatu keunggulan bagi pihak Tim Eksternal. Namun, keunggulan dan kelemahan dari tim eksternal dapat kita sorot.
Keunggulan dari Konsultan Eksternal:
1.Pengalaman yang dimiliki oleh konsultan eksternal lebih bervariasi sehingga memberikan dampak yang baik dalam penelitian karena menimbulkan kreativitas tersendiri dalam menghadapi masalah-masalah yang mungkin mempunyai kemiripan antar organisasi bisnis yang telah dialami oleh tim eksternal.
2.Pengalaman dan pengetahuan lebih konsultan eksternal dalam memahami kondisi secara berbeda dan objektif membuat apa yang dihaslilkan lebih matang dan baik dan berujung pada beragam model keputusan yang memudahkan organisasi bisnis memilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya.

Kelemahan dari Konsultan Eksternal:
1.Biaya yang dikeluarkan dalam mempekerjakan peneliti eksternal biasanya sangat tinggi dan menjadi masalah utama, kecuali masalah sangat penting.
2.Proses penelitian lebih lama karena harus mengidentifikasi terlebih dahulu semua unsur yang ada di dalam organisasi bisnis.
3.Konsultan eksternal terkadang mendapat tanggapan yang negatif dari karyawan organisasi bisnis karena dianggap sebagai ancaman yang menyebabkan tingkat kerja sama sangat kurang.

PENGETAHUAN TENTANG PENELITIAN DAN EFEKTIVITAS MANAJERIAL
         Sebagaimana disebutkan, manajer bertanggung jawab atas hasil akhir dengan membuat keputusan yang tepat di tempat kerja. Hal ini sangat difasilitasi oleh pengetahuan penelitian. Pengetahuan tentang penelitian mempertinggi sensitivitas manajer untuk faktor internal dan eksternal yang tak terhitung yang bersifat operasi bervariasi dalam pekerjaan mereka dan lingkungan organisasi.
         Tetap objektif, fokus pada solusi masalah, memahami sepenuhnya rekomendasi yang dibuat, dan mengapa dan bagaimana itu terjadi, membuat pengambilan keputusan manajerial yang baik. Dengan demikian, pengetahuan tentang penelitian sangat meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dari manajer.

ETIKA DAN PENELITIAN BISNIS
         Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma sosial yang diharapkan terhadap perilaku ketika melakukan penelitian. Etika penelitian bisnis harus dijalankan mulai dari awal sampai dengan akhir penelitian. Peneliti harus mengedepankan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi. Peneliti juga harus objektif dalam mencari, mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi yang telah diperoleh. Peneliti sudah seharusnya mampu menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh, karena menyangkut masa depan organisasi bisnis.

0 komentar:

Posting Komentar