Senin, 14 April 2014

Ch.13- Analisis Data Kualitatif


       
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata seperti data wawancara, jawaban atas pertanyaan terbuka, rekaman video, artikel-artikel dan semacamnya. Data kualitatif ini bisa bersumber dari sumber langsung atau tidak langsung dari individu, kelompok, rekaman perusahaan, publikasi pemerintah dan internet. Analisis data kuantitatif bertujaun untuk menyajikan kesimpulan yang valid berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
            Kemungkinan untuk penelitian kualitatif di internet sangat tidak terbatas karena banyaknya sumber informasi. Yang perlu diperhatikan hanya sumber dan peneliti harus memastikan bahwa sumber yang dipilih benar-benar terpercaya dan handal. Penelitian kualitatif dapat berupa pengulangan sampel, pengumpulan data dan analisis data. Analisis data kualitatif tidaklah mudah karena ada aturan-aturan tertentu yang harus dipenuhi.

PENGURANGAN DATA
            Prosedur pengumpulan data kualitatif menghasilkan jumlah data yang banyak. Langkah pertana dalam analisis data adalah pengurangan data dengan cara memberi kode dan melakukan kategorisasi. Memberi kode adalah proses analitis melalui data yang telah dikumpulkan dikurangi, disusun kembali dan diintegrasikan dengan teori yang ada. Tujuan dari upaya memberi kode ini adalah untuk membantu menarik kesimpulan yang menarik dari data. Kode yang diberikan adalah label dari setiap unit teks  dan ini digunakan sejauh bisa dimengerti dan mampu menghubungkan bagian di antara data yang ada dan mengkategorikan data dengan baik.
            Pemberian kode dilakukan dengan memilih unit kode sehingga data kualitatif dapat dianalisis pada beberapa level. Ketika memberikan kode dengan sebuah tema, perlu diperhatikan bahwa pada bagian utama, peneliti harus mencari ekspresi ide.
            Kategorisasi adalah proses mengorganisir, menyusun dan mengklasifikasikan unit kode. Kode dan kategori dapat dikembangkan baik secara induktif maupun deduktif. Dalam situasi di mana tidak ada teori yang tersedia, peneliti harus menghasilkan kode dan kategori induktif dari data.
            Grounded theory adalah sebuah prosedur yang sistematis untuk mengembangkan secara induktif teori dari data. Alat yang penting dalam grounded theory adalah teori sampling, pemberian kode dan perbandingan yang konstan. Teori sampling adalah proses pengumpulan data untuk menghasilkan teori dimana analis bersama-sama mengumpulkan kode dan menganalisis data dan memutuskan data apa yang perlu dikumpulkan selanjutnya dan di mana memperoleh data dalam rangka  mengembangkan teori.
            Dalam banyak situasi, seorang peneliti akan memiliki teori awal di mana peneliti mendasarkan kode dan kategori.  Dalam situasi ini, peneliti dapat membuat daftar kode dan kategori dari teori awal dan jika perubahan diperlukan maka diperlukan teknik induktif untuk penyesuaian dengan kebutuhan peneliti.

MENAMPILKAN DATA
            Mines and Huberman (1994) mendefinisikan tampilan data sebagai aktivitas utama kedua yang harus dilakukan ketika peneliti melakukan analisis atas data kualitatif. Menampilkan data melibatkan peneliti mengurangi data dan menampilkan data dengan cara yang terorganisir dan padat. Dalam hal ini, grafik, matriks, dan diagram dapat membantu peneliti untuk mengorganisasi data dan menemukan pola dan hubungan di antara data sehingga kesimpulan dari data dapat ditarik dengan jelas.

MENARIK KESIMPULAN
            Menarik kesimpulan adalah langkah terakhir dalam menganalisis data kualitatif dan merupakan aktivitas final dalam proses analitis data kualitatif. Kesimpulan adalah inti dari analisis data dan juga pada saat ini, peneliti menjawab pertanyaan penelitian dengan menentukan tema apa yang diidentifikasi dengan memikirkan penjelasan atas pola dan hubungan yang diamati, atau dengan membuat kontras dan perbandingan.
            Bagian ini menjadi penting sebagai poin penutup yang merangkum analisis data. Oleh karena itu, bagian ini harus kuat dan padat serta jelas sehingga dapat mencakup keseluruhan poin dalam analisis data.

KEHANDALAN DAN VALIDITAS DALAM PENELITIAN KUALITATIF
            Memastikan bahwa kesimpulan yang diambil memiliki hubungan satu dengan yang lain adalah sangat penting. Oleh karena itu, seorang peneliti harus memastikan bahwa kesimpulan yang diangkat dari analisis data kualitatif  masuk akal, dapat dipercaya dan valid.
            Kehandalan dan validitas memiliki arti yang sedikit berbeda dalam penelitian kualitatif jika dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Reliabilitas dalam penelitian kualitaitf termasuk kategori dan itu bergantung pada kemampuan seorang peneliti untuk memformulasikan dan menyajikan defenisi yang kompeten dari kategori sehingga peneliti mampu mengetahui bagian mana yang terkait dengan salah satu poin dan bagian mana yang tidak terkait.
            Kategori yang dijelaskan dengan baik akan meningkatkan kehandalan atas kategori untuk mengkalsifikasikan data karena akan membawa peneliti pada titik untuk menyederhanakan data yang diperoleh. Kondisi ini harus dikaitkan dnegan kondisi personal dari peneliti apakah mampu melakukan ini atau tidak. Tetapi semakin bisa peneliti melakukan hal ini, semakin baik dan sangat membantu dalam proses analisis data kualitatif.
            Kehandalan interjudge dapat didefiniskan sebagai sebuah tingkat dari konsistensi dari proses pemberian kode pada data yang sama. Ukuran yang umum digunakan dalam keandalan interjudge adalah persentase pemberian kode yang disepakati. Sebagai pedoman umum, tingkat kesepakatan yang berada pada atau diatas 80% dianggap memuaskan.
            Validitas didefinisikan sebagai sejauh mana instrumen mengukur apa yang dimaksudkan untuk dikukur. Validitas memiliki beberapa pengertian. Hal ini merujuk kepada tingkat hasil penelitian yang secara akurat mewakili data yang dikumpulkan dan dapat digeneralisasikan untuk konteks lain. Dua metode yang dikembangkan untuk mencapai validitas dalam penelitian kualitatif adalah:
  1. Generalisasi yang mendukyung dengan menghitung peristiwa.
  2. Memastkan tingkat keterwakilan dari kasus dan inklusi dari kasus-kasus penyimpangan.

Triangulasi adalah teknik yang juga sering dikaitkan dengan reliabilitas dan validitas dalam penelitian kualitatif. Ide di balik triangulasi adalah bahwa seseorang dapat lebih percaya diri dalam hasil jika penggunaan metode yang berbeda atau sumber mengarah ke hasil yang sama. Beberapa triangulasi yang mungkin antara lain:
a.       Metode triangulasi: menggundakan metode ganda dari koleksi data dan analisis.
b.      Triangulasi data: mengumpulkan data dari sejumlah sumber dan dari waktu yang berbeda
c.       Triangulasi peneliti: ada banyak peneliti yang mengumpulkan dan menganalisis data
d.      Teori triangulasi : sejumlah teori yang digunakan untuk menginterpretasi dan menjelaskan data.

METODE LAIN DALAM MENGUMPULKAN DAN MENGANALISIS DATA KUALITATIF
1.      Analisis Isi
Analisis isi adalah sebuah metode penelitian observasional yang digunakan secara sistematis untuk mengevaluasi simbol isi dari semua bentuk dari komunikasi yang direkam. Analisis isi dapat digunakan untuk menganalis Koran, website, iklan dan rekaman wawancara dan semacamnya. Metode dari analisis isi memungkinkan peneliti untuk menganalisis informasi tekstual dan secara sistematis mengidentifikasi property seperti kata, konsep, karakter, tema dan kalimat.
a.       Analisis Konseptual
Analisis konseptual menyajikan kehadiran dan frekuensi dari konsep dalam sebuah teks. Analsis konseptual menganalisis dan menginterpretasi teks dengan memberi kode pad ateks dalam kategori yang dapat diatur.
b.      Analisis Hubungan
Analisis hubungan dibangun di atas analisis konseptual dengan menguji hubungan di antara konsep dalam teks.
                        Hasil dari analisis konseptual dan hubungan digunakan untuk menyajikan inferensi tentang pesan dalam teks, pengaruh dari variabel tentang lingkungan dalam isi pesan dan pengaruh pesan terhadap penerima pesan.
2.      Analisis Naratif
Analisis naratif adalah sebuah pendekatan yang bertujuan untuk memperoleh dan menyimak cerita tentang diri sendiri dan dampaknya terhadap kehidupan peneliti. Data naratif dikumpulkan melalui wawancara yang dibentuk untuk mendorong partisipan untuk mendeskripsikan insiden tertentu dalam sejarah kehidupannya. Analisis naratif menekankan pengalaman masa lalu dengan menyajikan anteseden dan konsekuensi dari sebuah insiden tertentu.

0 komentar:

Posting Komentar