Data kualitatif adalah data yang
berbentuk kata-kata seperti data wawancara, jawaban atas pertanyaan terbuka,
rekaman video, artikel-artikel dan semacamnya. Data kualitatif ini bisa
bersumber dari sumber langsung atau tidak langsung dari individu, kelompok,
rekaman perusahaan, publikasi pemerintah dan internet. Analisis data
kuantitatif bertujaun untuk menyajikan kesimpulan yang valid berdasarkan data
yang telah dikumpulkan.
Kemungkinan untuk penelitian
kualitatif di internet sangat tidak terbatas karena banyaknya sumber informasi.
Yang perlu diperhatikan hanya sumber dan peneliti harus memastikan bahwa sumber
yang dipilih benar-benar terpercaya dan handal. Penelitian kualitatif dapat
berupa pengulangan sampel, pengumpulan data dan analisis data. Analisis data
kualitatif tidaklah mudah karena ada aturan-aturan tertentu yang harus
dipenuhi.
PENGURANGAN DATA
Prosedur pengumpulan data kualitatif
menghasilkan jumlah data yang banyak. Langkah pertana dalam analisis data
adalah pengurangan data dengan cara memberi kode dan melakukan kategorisasi.
Memberi kode adalah proses analitis melalui data yang telah dikumpulkan
dikurangi, disusun kembali dan diintegrasikan dengan teori yang ada. Tujuan
dari upaya memberi kode ini adalah untuk membantu menarik kesimpulan yang
menarik dari data. Kode yang diberikan adalah label dari setiap unit teks dan ini digunakan sejauh bisa dimengerti dan
mampu menghubungkan bagian di antara data yang ada dan mengkategorikan data
dengan baik.
Pemberian kode dilakukan dengan
memilih unit kode sehingga data kualitatif dapat dianalisis pada beberapa
level. Ketika memberikan kode dengan sebuah tema, perlu diperhatikan bahwa pada
bagian utama, peneliti harus mencari ekspresi ide.
Kategorisasi adalah proses
mengorganisir, menyusun dan mengklasifikasikan unit kode. Kode dan kategori
dapat dikembangkan baik secara induktif maupun deduktif. Dalam situasi di mana
tidak ada teori yang tersedia, peneliti harus menghasilkan kode dan kategori
induktif dari data.
Grounded
theory adalah sebuah prosedur yang sistematis untuk mengembangkan secara
induktif teori dari data. Alat yang penting dalam grounded theory adalah teori sampling, pemberian kode dan
perbandingan yang konstan. Teori sampling adalah proses pengumpulan data untuk
menghasilkan teori dimana analis bersama-sama mengumpulkan kode dan
menganalisis data dan memutuskan data apa yang perlu dikumpulkan selanjutnya
dan di mana memperoleh data dalam rangka
mengembangkan teori.
Dalam banyak situasi, seorang
peneliti akan memiliki teori awal di mana peneliti mendasarkan kode dan
kategori. Dalam situasi ini, peneliti
dapat membuat daftar kode dan kategori dari teori awal dan jika perubahan
diperlukan maka diperlukan teknik induktif untuk penyesuaian dengan kebutuhan
peneliti.
MENAMPILKAN DATA
Mines and Huberman (1994)
mendefinisikan tampilan data sebagai aktivitas utama kedua yang harus dilakukan
ketika peneliti melakukan analisis atas data kualitatif. Menampilkan data
melibatkan peneliti mengurangi data dan menampilkan data dengan cara yang terorganisir
dan padat. Dalam hal ini, grafik, matriks, dan diagram dapat membantu peneliti
untuk mengorganisasi data dan menemukan pola dan hubungan di antara data
sehingga kesimpulan dari data dapat ditarik dengan jelas.
MENARIK KESIMPULAN
Menarik kesimpulan adalah langkah
terakhir dalam menganalisis data kualitatif dan merupakan aktivitas final dalam
proses analitis data kualitatif. Kesimpulan adalah inti dari analisis data dan
juga pada saat ini, peneliti menjawab pertanyaan penelitian dengan menentukan tema
apa yang diidentifikasi dengan memikirkan penjelasan atas pola dan hubungan
yang diamati, atau dengan membuat kontras dan perbandingan.
Bagian ini menjadi penting sebagai
poin penutup yang merangkum analisis data. Oleh karena itu, bagian ini harus
kuat dan padat serta jelas sehingga dapat mencakup keseluruhan poin dalam
analisis data.
KEHANDALAN DAN VALIDITAS DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Memastikan bahwa kesimpulan yang
diambil memiliki hubungan satu dengan yang lain adalah sangat penting. Oleh
karena itu, seorang peneliti harus memastikan bahwa kesimpulan yang diangkat
dari analisis data kualitatif masuk
akal, dapat dipercaya dan valid.
Kehandalan dan validitas memiliki
arti yang sedikit berbeda dalam penelitian kualitatif jika dibandingkan dengan penelitian
kuantitatif. Reliabilitas dalam penelitian kualitaitf termasuk kategori dan itu
bergantung pada kemampuan seorang peneliti untuk memformulasikan dan menyajikan
defenisi yang kompeten dari kategori sehingga peneliti mampu mengetahui bagian
mana yang terkait dengan salah satu poin dan bagian mana yang tidak terkait.
Kategori yang dijelaskan dengan baik
akan meningkatkan kehandalan atas kategori untuk mengkalsifikasikan data karena
akan membawa peneliti pada titik untuk menyederhanakan data yang diperoleh.
Kondisi ini harus dikaitkan dnegan kondisi personal dari peneliti apakah mampu
melakukan ini atau tidak. Tetapi semakin bisa peneliti melakukan hal ini,
semakin baik dan sangat membantu dalam proses analisis data kualitatif.
Kehandalan interjudge dapat didefiniskan sebagai sebuah tingkat dari
konsistensi dari proses pemberian kode pada data yang sama. Ukuran yang umum
digunakan dalam keandalan interjudge
adalah persentase pemberian kode yang disepakati. Sebagai pedoman umum, tingkat
kesepakatan yang berada pada atau diatas 80% dianggap memuaskan.
Validitas didefinisikan sebagai
sejauh mana instrumen mengukur apa yang dimaksudkan untuk dikukur. Validitas
memiliki beberapa pengertian. Hal ini merujuk kepada tingkat hasil penelitian
yang secara akurat mewakili data yang dikumpulkan dan dapat digeneralisasikan
untuk konteks lain. Dua metode yang dikembangkan untuk mencapai validitas dalam
penelitian kualitatif adalah:
- Generalisasi yang mendukyung dengan menghitung
peristiwa.
- Memastkan tingkat keterwakilan dari kasus dan
inklusi dari kasus-kasus penyimpangan.
Triangulasi
adalah teknik yang juga sering dikaitkan dengan reliabilitas dan validitas
dalam penelitian kualitatif. Ide di balik triangulasi adalah bahwa seseorang
dapat lebih percaya diri dalam hasil jika penggunaan metode yang berbeda atau
sumber mengarah ke hasil yang sama. Beberapa triangulasi yang mungkin antara
lain:
a. Metode triangulasi: menggundakan metode ganda dari
koleksi data dan analisis.
b. Triangulasi data: mengumpulkan data dari sejumlah
sumber dan dari waktu yang berbeda
c. Triangulasi peneliti: ada banyak peneliti yang
mengumpulkan dan menganalisis data
d. Teori triangulasi : sejumlah teori yang digunakan
untuk menginterpretasi dan menjelaskan data.
METODE LAIN DALAM MENGUMPULKAN DAN MENGANALISIS DATA
KUALITATIF
1. Analisis Isi
Analisis
isi adalah sebuah metode penelitian observasional yang digunakan secara
sistematis untuk mengevaluasi simbol isi dari semua bentuk dari komunikasi yang
direkam. Analisis isi dapat digunakan untuk menganalis Koran, website, iklan
dan rekaman wawancara dan semacamnya. Metode dari analisis isi memungkinkan
peneliti untuk menganalisis informasi tekstual dan secara sistematis
mengidentifikasi property seperti kata, konsep, karakter, tema dan kalimat.
a. Analisis Konseptual
Analisis
konseptual menyajikan kehadiran dan frekuensi dari konsep dalam sebuah teks.
Analsis konseptual menganalisis dan menginterpretasi teks dengan memberi kode
pad ateks dalam kategori yang dapat diatur.
b. Analisis Hubungan
Analisis
hubungan dibangun di atas analisis konseptual dengan menguji hubungan di antara
konsep dalam teks.
Hasil dari analisis
konseptual dan hubungan digunakan untuk menyajikan inferensi tentang pesan
dalam teks, pengaruh dari variabel tentang lingkungan dalam isi pesan dan pengaruh
pesan terhadap penerima pesan.
2. Analisis Naratif
Analisis
naratif adalah sebuah pendekatan yang bertujuan untuk memperoleh dan menyimak
cerita tentang diri sendiri dan dampaknya terhadap kehidupan peneliti. Data
naratif dikumpulkan melalui wawancara yang dibentuk untuk mendorong partisipan
untuk mendeskripsikan insiden tertentu dalam sejarah kehidupannya. Analisis
naratif menekankan pengalaman masa lalu dengan menyajikan anteseden dan
konsekuensi dari sebuah insiden tertentu.
0 komentar:
Posting Komentar