Kesalahan jenis I, juga disebut
sebagai alpha (α) , adalah probabilitas menolak hipotesis nol ketika yang
hipotesis itu sebenarnya sudah benar. Kesalahan tipe II juga disebut sebagai
beta (β) , adalah probabilitas gagal menolak hipotesis nol mengingat bahwa
hipotesis alternatif sebenarnya sudah benar. Kekuatan statistik bergantung
pada:
a. Alpha (α), kriteria signifikan statistic yang
digunakan dalam test. Jika alpha mendekati nol maka probabilitas untuk
menemukan efek ketika ada efek yang menurun.
b. Ukuran efek: ukuran efek adalah ukuran dari perbedaan
atau kekuatan dari hubungan yang ada dalam populasi.
c. Ukuran sample: peningkatan ukuran sample menghasilkan
kekuatan yang lebih karena peningkatan ukuran sample membawa kepada estimasti
kekuaratan parameter yang lebih banyak.
Sejalan
dengan kondisi ini, ada empat komponen yang saling berkaitan yng mempengaruhi
inferensi yang mungkin ditangkap dari pengujian statistik, yakni: kekuatan
pengujian, alpha, ukuran efek dan ukuran sampel. Oleh karena itu, pada umumnya,
sangat direkomendasikan untuk memunculkan kekuatan, alpha, dan ukuran sampel
dari pengujian pada tahap awal kemudian berdasarkan nilai dari komponen yang
ada, ditentukan ukuran sampel yang tepat.
Dalam
penelitian bisnis, biasanya berfokus pada kesalahan jenis I. namun, kekuatan
dan dalam beberapa kondisi, kesalahan jenis II harus dikonsederasikan secara
serius.
MEMILIH TEKNIK STATISTIK YANG TEPAT
Pemilihan teknik statistik yang
tepat sebagian besar bergantung pada jumlah variabel independen dan dependen
yang diuji dan skala dari pengukuran variabel. Aspek lain yang memegang peranan
penting adalah apakah asumsi pengujian parameter sesuai dengan ukuran dari
sample.
Teknik
statistik univariat
Teknik
ini digunakan ketika peneliti ingin menguji hubungan antara dua variabel. Hal
ini sangat bergantung pada variabel dari penelitian yang dilakukan.
Teknik
Statistik Multivariat
Teknik
ini digunakan ketika peneliti ingin menguji hubungan antara sejumlah variabel
yang ada dalam penelitian. Hal ini terjadi karena kondisi pada variabel yang
lebih dari dua itu berbeda dengan variabel yang hanya terdiri dari dua
variabel.
MENGUJI HIPOTESIS RATA-RATA TUNGGAL
Pengujian hipotesis tentang
rata-rata tunggal digunakan untuk menguji hipotesis ketika rata-rata dari
populasi dari mana sampel diambil sama dengan standar perbandingan. Pengujian
statistik-t sebagian besar dari nilai
pengujian tabel dan untuk menunjukkan signifikansi statistik. Ada tiga aspek
dalam menentukan langkah untuk menentukan apakah perbedaan signifikan antara
dua variabel pada umumnya, yakni: nilai dari sampel rata-rata, nilai dari
standar perbandingan, dan tingkat ketidakpastian menyangkut baiknya rata-rata
sampel mewakili populasi.
MENGUJI HIPOTESIS DUA RATA-RATA YANG SALING
BERHUBUNGAN
Pengujian hipotesis dapat juga
dilakukan untuk dua rata-rata yang saling berhubungan pada kelompok yang sama
pada awal dan sesudah perlakuan. Dalam pengujian hipotesis ini ada dua kali
observasi diadakan.
Pengujian
Wilcoxon Signed-rank
Adalah
pengujian non parametrik untuk menguji signifikansi perbedaan antara dua sampel
yang saling berkaitan atau pengukuran yang berulang pada sampel tunggal.
Pengujian ini dilakukan sebagai alternative untuk sampel t-test yang dipasangkan ketika diasumsikan bahwa populasi tidak
dapat didistribusikan secara normal.
Pengujian
McNemar
Adalah
metode pengujian non parametrik yang digunakan pada data nominal. Pengujian ini
menilai signifikansi perbedaan antara dua sampel dependen ketika variabel
kepentingan bersifat dikotomi. Pengujian McNemar merupakan teknik pengujian
yang lebih langsung untuk menguji homogenitas marginal.
MENGUJI HIPOTESIS
DUA RATA-RATA YANG TIDAK SALING BERHUBUNGAN
Ada banyak contoh ketika peneliti
tertarik untuk mengetahui apakah dua kelompok
berbeda satu sama lain pada variabel interval skala atau rasio skala
tertentu tertentu. Untuk mengetahui hal ini perlu diadakan pengujian untuk
menguji signifikansi variabel. Dengan demikian akan diperoleh data signifikansi
perbedaan rata-rata di antara kelompok yang diukut dengan skala interval dan
rasio.
MENGUJI HIPOTESIS BEBERAPA RATA-RATA
Pengujian ini dilakukan dengan
analisis varians yang membantu untuk menguji signifikan rata-rata yang berbeda
di antara dua kelompok pada variabel dependen dengan skala interval atau rasio.
Perbedaan signifikansi rata-rata ditentukan melalui uji statistik F.
ANALISIS REGRESI
Analisis
regresi merupakan studi ketergantungan satu atau lebih variabel bebas terhadap
variabel tidak bebas. Dengan maksud untuk meramalkan nilai variabel tidak
bebas. Dasar dari analisis regresi berganda adalah sama dengan analisis regresi
sederhana dengan memiliki model konseptual yang peneliti telah kembangkan pada
proses awal penelitian.
a. Koefisien standar regresi atau koefisien beta (standardized regression coefficients or beta
coefficients)
Adalah
estimasi yang bersumber dari sebuah analisis regresi berganda dari variabel
yang telah distandarkan.
b. Regresi dengan variabel tiruan (regression with dummy variables)
Adalah
sebuah variabel yang memiliki dua level yang berbeda yang telah diberi kode dan
memungkinkan peneliti menggunakan variabel ordinal dan nominal sebagai variabel
independen untuk menjelaskan, memahami atau memprediksi variabel dependen.
c. Multikolinearitas
(multicollinearity)
Seringkali
menjadi fenomena statistik di mana dua atau lebih variabel independen dalam
regresi berganda saling berhubungan.
PENGUJIAN DAN ANALISIS MULTIVARIAT LAINNYA
a. Analisis diskriminan (discriminant analysis)
Membantu
untuk mengidentifikasi variabel independen yang mendiskriminasi secara nominal
skala variabel dependen. Kombinasi linear dari variabel independen menunjukkan
fungsi diskriminasi yang memperlihatkan perbedaan yang luas yang terdapat pada
dua kelompok rata-rata.
b. Regresi logistic (logistic
regression)
Digunakan
ketika variabel dependen adalah non metrik. Namun, ketika variael dependen
hanya memiliki dua kelompok, regresi logistic lebih baik karena tidak
menghadapi asumsi yang keras yang mendiskriminasikan analisis karena mirip
dengan analisis regresi.
c. Analisis kojoin (Cojoint
analysis)
Adalah
sebuah teknik statistik yang menuntut partisipan untuk membuat sejumlah trade-off. Analisis conjoin mensyaratkan partisipan
untuk membuat sejumlah trade-off.
Analisis kojoin dibangun di atas ide bahwa konsumen mengevaluasi dari sebuah
produk atau jasa dengan mengkombinasikan nilai yang disediakan oleh
masing-masing atribut.
d. Dua sisi ANOVA (Two-way
ANOVA)
Dapat
digunakan untuk menguji efek dari dua nonmetrik variabel independen pada satu
variabel dependen nonmetrik. Perlu dicatat bahwa, sebuah variabel indeoenden
adalah seringkali merujuk kepada sebagai sebuah faktor dan inilah alasan mengaa
sebuah desain yang bertujuan untuk menguji efek di antara dua variabel independen
non metrik pada sebuah variabel dependen metrik tunggal yang seringkali
disebuat desain factorial.
e. MANOVA
Menguji
perbedaan rata-rata dari kelompok sejumlah variabel dependen yang terjadi
secara simultan dengan menggunakan jumlah pangkat dua.
f. Korelasi Kanonikal (Canonical Correlation)
Menguji
hubungan antara dua atau lebih variabel dependen dan sejumlah variabel
independen. Fokus dari korelasi kanonikal adalah untuk menggambarkan profil
tingkah laku pekerjaan dihuungkan dengan kinerja yang menghasilkan produksi
yang memiliki kualitas yang tinggi.
PERUSAHAAN EKSELSIOR – PENGUJIAN HIPOTESIS
Dalam pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan
memunculkan variabel mediasi. Untuk menggunakan variabel mediasi perlu
diperhatikan bahwa ada nilai keadlian sehingga tidak condong mempengaruhi salah
satu variabel lebih kuat atau memberi pengaruh yang lebih besar kepada salah
satu variabel.
PENYIMPANAN DAN PENILAIAN DATA DAN RISET OPERASI
Data
warehouse berfungsi sebagai pusat penyimpanan semua data yang dikumpulkan dari
sumber yang berbeda termasuk yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Data Mining lebih efektif memanfaatkan
gudang data dengan mengidentifikasi hubungan tersembunyi dan pola dalam data
yang tersimpan di dalamnya. Penelitian operasi adalah sebuah alat mutakhir yang digunakan untuk menyederhanakan dan
dengan demikian memperjelas beberapa jenis masalah yang kompleks yang
meminjamkan diri untuk kuantifikasi.
SOFTWARE YANG BERGUNA UNTUK ANALISIS DATA
a. LISREL:
from Scientific Software International, didesain
untuk mengestimasi dan menguji model secara structural.
b. MATLAB®:
from the MathWorks, Inc., didesain
untuk mengimplementasikan secara sederhana linear aljabar numerik.
c. SAS/STAT:
from SAS Institute, didesain untuk
analisis statistik untuk statistik deskriptif, teknik multivariate dan analisis
rangkaian waktu.
d. SPSS:
Complex Samples from SPSS Inc,
didesain untuk analisis statistik yang di dalamnya terdapat deskriptif statitik
seperti plot, frekuensi, garifk, dan daftar data.
e. Stata: from
Stata Corporation, didesain untuk
mendukung statistic bervariasi dan metode ekonometrik, grafik dan fitur-fitur
yang meningkat untuk manipulasi data.
0 komentar:
Posting Komentar