Senin, 14 April 2014

Ch. 3- The Research process; The Broad Problem Area and The Problem Statement



Bidang Masalah yang Luas
Sebuah masalah tidak selalu berarti bahwa ada sesuatu yang benar-benar salah dengan situasi dimana seseorang melihat sebuah kemungkinan dalam konteks organisasi yang perlu diselesaikan. Masalah tersebut juga dapat mengindikasikan sebuah ketertarikan pada suatu hal tertentu yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan menemukan jawaban dalam rangka meningkatkan atau memperbaiki situasi yang ada.  Sehingga penting untuk mendefenisikan masalah yang ada dalam berbagai situasi dimana hal tersebut terdapat celah antaral aktual dan situasi ideal yang diinginkan. Masalah yang telah diidentifikasikan perlu dipersempit menjadi pernyataan masalah yang spesifik setelah terkumpul beberapa informasi awal dengan melalui suatu wawancara khusus dan penelitian literatur.

Pengumpulan Informasi Awal
Sifat Data yang Dikumpulkan
Melalui suatu wawancara yang tidak terstruktur, wawancara terstruktur dan penelitian perpustakaan akan membantu peneliti untuk mengidentifikasikan maslaah secara lebih spesifik dan menyusun teori, menguraikan variabel-variabel yang mungkin berpengaruh. Sifat informasi yang diperlukan oleh penliti untuk tujuan tersebut dapat diklasifikasikan secara luas ke dalam dua bagian, yaitu:
1.      Informasi latar belakang mengenai organisasi, merupakan faktor kontekstual
2.      Pengetahuan yang berlaku tentang topik, merupakan temuan yang relevan dari penelitian sebelumnya..
Informasi-informasi tersebut dapat diperoleh dari publikasi dokumen yang tersedia, situs web perusahaan, arsip perusahaan dan sumber lainnya. Data yang diperoleh melaui sumber yang telah ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh penliti merupakan data sekunder. Sedangkan data yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya peristiwa melaui pengamatan atau penyebaran kuisioner merupakan data primer.
Proses pengumpulan data awal yang diperoleh dari suatu wawancara kepada responden baik dengan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur akan memberi pewanwancara gagasan yang baik mengenai dinamika yang berlaku dalam sistem. Langkah selanjutnya setelah wawancara adalah menabulasi berbagai jenis informasi yang telah diproses selama wawancara dan menentukan bila ada pola dalam respon yang dapat dilihat.
Survei Literatur
Dari tabulasi yang menunjukkan variabel tertentu bagi peneliti maka langkah berikutnya, yaitu melakukan survei literatur yang merupakan satu cara untuk meringkaskan data sekunder dan adalah langkah penting dalam proses penelitian untuk mendefinisikan maslaah penelitian. Survei literatur merupakan dokumentasi dari tinjauan menyeluruh terhadap karya publikasi dan nonpublikasi dari sumber sekunder dalam bidang minat khusus bagi peneliti untuk memastikan bahwa tidak ada variabel penting disama lalu yang ditemukan berulang kali pada proses mendefinisikan masalah.
Oleh karena itu, survei literatur yang baik menyediakan dasar untuk menyusu kerangka teoritis yang komprehensif dimana hipotesis dapat dibuat untuk diuji. Dari survei literatur yang dilakukan dapat dipastikan bahwa :
a.       Variabel penting yang kemudian besar memengaruhi situasi masalah tidak terlewatkan dalam suatu studi.
b.      Gagasan yang lebih jelas muncul, misalnya saja variabel apa yang lebih penting untuk dipertimbangkan mengapa variabel tersebut dianggap penting dan bagaimana variabel tersebut diinvestigasi untuk memecahkan masalah.
c.       Pernyataan masalah dapat dibuat dengan tepat dan jelas.
d.      Sifat dapat diuji dan dapat ditiru dari temuan penelitian saat ini meningkat.
e.       Peneliti tidak mengalami resiko yang memboroskan usaha dengan mencoba menemukan kembali sesuatu yang sudah diketahui.
f.       Masalah yang diselidiki diterima oleh komunitas ilmiah sebagai relevan dan signifikan.

Melaksanakan Tinjauan Literatur
Langkah pertama dalam proses tersebut meliputi pengidentifikasian berbagai bahan publikasi dan nonpublikasi yang relevan. Kualitas suatu survei literatur terletak dari sumber data yang dibaca dan diseleksi melalui buku, jurnal, tesis, catatan konferensi, manuskrip non-publikasi, laporan, surat kabar, internet dan sumber lainnya.  Secara umum, buku akademik dan jurnal menjadi sumber yang paling berguna.
a)      Buku Teks, dapat menampulkan suatu topik yang lingkupnya sangat luas. Buku teks memberikan poin umum yang baik untuk mencari sumber yang lebih detail, misalnya saja seperti jurnal, tesis, dan manuskrip non-piblikasi. Buku teks tidak up to date dari jurnal.
b)      Jurnal, menjadi sumber yang penting dari sebuah informasi yang up to date. Jurnal akademik telah di riview sebelumnya, yang menandakan bahwa artikel tersebut telah diamati oleh ahli sebelum dipublikasikan.
c)      Tesis, umunya mencakup review lengkap dari literatur pada area yang spesifik. Kebanyakan tesis doktoral mencakup bebrapa bab empiris. Bab tersebut sering kali memiliki kesamaan struktur dan karateristik dengan jurnal akademik.
d)     Catatan konferensi, digunakan untuk menunjukkan penelitian terakhir atau penelitian yang belum dipublikasi.
e)      Manuskrip non-publikasi, merupakan sumber informasi yang tidak secara resmi diberikan oleh individu, penerbit, atau perusahaan lain. Manuskrip non-publikasi menjadi sumber informasi yang up to date pula.
f)       Laporan-laporan, departemen pemerintrahan dan komisi perusahaan melakukan banyak penelitian. Penemuan tersebut yang telah dipublikasikan memberikan sumber informasi yang spesifik tentang pasar, industri, atau informasi perusahaan.
g)      Surat kabar, memberikan informasi bisnis terkini dan sumber informasi yang spesifik tentang pasar, industri, atau informasi perusahaan. Dalam surat kabar, tidak semua opini yang ada bersifat objektif.
h)      Internet, peneliti bisa mencari buku, jurnal, artikel jurnal, catatan konfernsi, dan juga tentang publikasi perusahaan serta laporan-laporan. Jumlah dari surat kabar, majalah, jurnal elektronik terus meningkat.

Mencari Literatur
Langkah kedua adalah pengumpulan informasi relevan baik melalui pencarian diperpustakaan maupun aksesnya ke sumber online. Dengan teknologi modern, mencari sumber dimana topik persoalan telah dipublikasikan menjadi sangat mudah. Hampir disemua perpustakaan saat ini mempunyai sistem online untuk mencari artikel yang perlu ditelaah lebih dalam, bahkan dapat mencetak publikasi informasi mengenai beragam topik yang diinginkan. Sumber-sumber elektronik yang kebanyakan dimiliki perpustakaan, yaitu :
a.       Jurnal elektronik, beberapa perpustakaan berlangganan jurnal yang dipublikasikan atau yang disediakan secara online.
b.      Basis data teks lengkap, yang menyediakan teks lengkap dari artikel.
c.       Basis data bibliografi, yang hanya dapat menampilkan kutipan bibliografi tentang nama penulis, judul artikel atau buku, sumber publikasi, tahun, jilid, dan jumlah halaman.
d.      Basis data abstrak, yang menjadi tambahan memuat abstrak atau rangkuman dari artikel.

Evaluasi Literatur
Langkah ketiga adalah mengevaluasi literatur. Pencarian literatur akan menghasilkan ratusan, maka peneliti harus memilih buku atau jurnal yang relevan secara hati-hati. Judul dari artikel atau buku akan mengidentifikasikan apakah artikel tersebut berhubungan dengan studi yang sedang dilakukan.  Beberapa kriterian untuk mengukur isi suatu artikel atau buku adalah relevansi masalah yang sedang dikaji dengan artikel atau buku, tingkat perlunya pengutipan, tahun publikasi buku atau artikel, dan kualitas umum dari artikel atau buku.

            Mendokumentasikan tinjauan literatur
Langkah keempat adalah menulis tinjauan literatur. Dari survei literatur yang dilakukan dapat didokumentasikan oleh peneliti untuk meyakinkan pembaca bahwa peneliti paham dan menguasai pokok permasalahan dan telah melakukan tugasnya dengan benar sesuai yang diperlukan untuk mengadakan penelitian serta kerangka teoritis akan disusun diatas penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan akan semakin memperkuat fondasi dari pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.

Definisi Masalah
Setelah memperoleh data awal dari wawancara dan tinjauan literatur yang dilakukan, proses selanjutnya adalah mempersempit masalah dari dasar yang semula luas dan menekan persoalan dengan lebih jelas. Definisi masalah adalah pernyataan dari pernyataan yang jelas, tepat dan ringkas atau persoalan yang diinvestigasikan untuk menemukan solusi. Misalnya saja seberapa besar pengaruh harga dan kualitas pada penilaian konsumen terhadap produk yang digunakan?
Permasalahan penelitian merupakan dasar mengapa penelitian dilakukan, dituangkan dalam latar belakang penelitian, dan latar belakangnya dimulai dari hal yang bersifat umum kemudian mengerucut ke permasalahan yang lebih spesifik. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda. Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih dan dinyatakan dalam kalimat tanya.

Proposal Penelitian
Dalam proses penelitian, hal yang pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan proposal penelitian yakni persetujuan antara orang yang mengesahkan dan peneliti agar tidak ada kesalahpahaman dalam penelitian yang akan dilakukan.
Proposal penelitian yang disiapkan oleh investigator adalah hasil dari usaha yang direncanakan, terorganisasi dan hati-hati yang secara mendasar mengandung bagian-bagian sebagai berikut:
1.      Tujuan dari penelitian
Tujuan penelitian memuat uraian tentang apa yang akan dicapai atau yang hendak diperoleh melalui penelitian yang dilakukan.
2.      Masalah spesifik yang akan diteliti
Pada  bagian ini dijelaskan mengenai masalah spesifik yang akan diteliti tidak secara general sehingga penelitian dapat fokus hanya pada satu titik masalah yang dihadapi,
3.      Cakupan penelitian
Bagian ini menjelaskan tentang batasan atau bagian yang diliputi oleh penelitian yang dilakukan.
4.      Sangkut paut/relevansi  penelitian
Bagian ini memberikan informasi keterkaitan masalah dengan bagian yang lain sehingga dapat dihubungkan untuk kemudian menyediakan informasi kepada manajer.
5.      Desain penelitian yang mengandung secara jelas:
a.       Desain sampling
Berisi tentang batas-batas yang akan dilakukan dalam penelitian dengan membuat rencana pengambilan data sebagian dari populasi.
b.      Metode pengumpulan data
Berisi tentang langkah atau cara pengumpulan data, hal-hal yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang memadai.
c.       Analisis data
Berisi informasi atas analisis dari data yang dikumpulkan melalui pengumpulan data yang telah dilaksanakan.
6.      Jangka waktu penelitian termasuk informasi mengenai kapan laporan disampaikan
Memberikan informasi mengenai jangka waktu penelitian. Selama jangka waktu yang telah ditetapkan, harus disiapkan laporan periodik.
7.      Biaya, yang secara mendetail menginformasikan biaya dengan referensi untuk menspesifikkan bagian-bagian pengeluaran
Memberikan informasi mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan secara detail dan jelas.
8.      Bibliografi
Memberikan informasi mengenai rujukan atau referensi informasi yang digunakan selama penelitian.

Implikasi Manajerial
            Manajer pada umumnya akan merasa frustasi ketika situasi yang mereka alami berdasarkan gejala problematis tidak sejalan dengan apa yang mereka harapkan.  Informasi masukan dari manajer akan membantu peneliti untuk menetapkan bidang masalah yang luas dan menjelaskan teori yang mereka terapkan tentang faktor-faktor situasional yang mempengaruhi masalah utama.
            Sebuah proposal penelitian yang dikembangkan dengan baik memperbolehkan manajer untuk menilai relevansi dari penelitian yang diusulkan. Untuk itu, perlu ada keterlibatan aktif dari manajer dalam proses penelitian. Hal ini akan mendukung arus informasi yang baik antara manajer dan peneliti sehingga secara jelas akan meningkatkan relevansi dan kualitas dari penelitian.

Isu-Isu Etis
Informasi pendahuluan memegang peranan penting dalam proses penelitian karena akan membantu menyempitkan area masalah dan membatasi masalah secara spesifik. Ketika suatu masalah telah spesifik dan dapat dibatasi, seorang peneliti harus melihat kembali kemampuannya untuk melakukan penelitian, jika tidak mampu harus dengan jujur mengatakan bahwa tidak mampu karena jika memaksakan diri akan menghasilkan informasi yang kurang. Jika mampu, peneliti harus menyampaikan informasi ini kepada semua pihak yang dibutuhkan dalam proses penelitian agar dapat dibangun kerja sama. Seorang peneliti harus mampu menjaga kerahasiaan respon informan dan demikian juga dengan informan untuk tidak membocorkan hasil penelitian sebelum diterbitkan oleh manajemen.

APPENDIX

1.      Sumber informasi online yang berguna untuk penelitian bisnis
a.        
                                                     i.            ABI/INFORM Global dan ABI/INFORM
            Menyediakan informasi bidang bisnis, manajemen, industri dan perdagangan, dan jurnal imah sejak 1971.
                                                   ii.            The Business Periodicals Index (BPI)
              Menyediakan index bisnis dan manajemen secara periodic dan tersedia secara online dan CD-ROM.
                                                 iii.            Dow Jones Factiva
              Menyediakan berita dan informasi bisnis di mana koleksi data lebih dari 14.000.
                                                 iv.            EconLit
              Menyediakan artikel jurnal, buku, tinjauan buku, artikel dalam volume, makalah dan disertasi yang komprehensif.
                                                   v.            The International Bibliography of the Social Sciences (IBSS)
              Adalah sumber data online untuk penelitian sosial dan antar ilmu pengetahuan, berisi tentang antropologi, ekonomi, politik, dan sosiologi.
                                                 vi.            PsycINFO
              Basis data dalam bentuk abstrak dari literature psikologi dari tahun 1800-an.
                                               vii.            RePEc
              Menyediakan informasi dalam bentuk makalah, artikel jurnal dan software terkait dengan ekonomi yang dibangun oleh voluntir lebih dari 63 negara untuk meningkatkan penyebaran penelitian dalam bidang ekonomi.


b.      Di Website
i.                    Umum
Contoh:

ii.                  Akuntansi
Contoh:
iii.                Bisnis dan Manajemen
Contoh:
iv.                Keuangan EKoonomi
Contoh:
v.                  Pemasaran
Contoh:

2.      Database Bibliografi
            Daftar di bawah ini akan membantu dalam menyusun sebuah bibliografi yang komprehensif pada topik bisnis.
a.       Indeks bibliografi. Sebuah bibliografi yang kumulatif yang disusun berdasarkan subjek dan sumber bibliografi.
b.      Buku bisnis yang dicetak. Indeks ini dicetak berdasarkan pengarang, judul, dan subjek bisnis dalam  idang keuangan, bisnis, dan ekonomi.
c.       Indeks bisnis secara periodik. Indeks kumulatif yang mencakup 270 bisnis secara periodic.
d.      Pedoman informasi manajemen. Memberikan referensi bibliografi dalam banyak area bisnis.
e.       Abstrak Manajemen Sumber Daya. Indeks ini adalah bagian dari artikel yang sejalan dengan manajemen dan orang dan perilaku organisasi.
f.       Abstrak Psikologis. Merangkum literature dalam bidang psikologi yang mencakup raturan jurnal, laporan dan dokumen-dokumen ilmiah.
g.      Buletin pelayanan informasi bidang public. Sebuah selektif indeks dari buku, direktori, dokumen pemerintah yang terkait dengan urusan public.
h.      Abstrak yang berkaitan dengan pekerjaan. Indeks ini berisi abstrak artikel, disertasi, dan buku yang berkaitan dengan pekerjaan, orang, dan perilaku organisasi.

3.      Format APA untuk referensi artikel yang relevan
            Format penulisan referensi:
a.       Untuk penulis tunggal
Leshin, C.B. (1977). Management on the World Wide Web. Englewood Cliffs, NJ: Pretince Hall.
b.      Untuk penulis lebih dari satu orang.
Cornett, M., Wiley, B.J., & Sankar, S. (1988). The Pleasure of nurturing. London: McMunster Publishing
c.       Seorang penulis yang menulis banyak buku pada tahun yang sama
Roy, A. (1998a). Chaos Theory. New York: Macmilan Publishing Enterprises
Roy, A. (1998b). Classic Chaos. San Fransisco, CA: Jossey Bamar
d.      Buku yang diedit
Pennathur, A., Leong, F.T., & Schuster, K. (Eds). (1988). Style and substance of thinking. New York: Publishers Paradise.
e.       Untuk bab dalam sebuah buku yang diedit
Riley, T., & Bretch, M.L. (1998). The success of the mentoring process. In R. Williams (ed.). Mentoring and career success, pp. 129-150, New York: Wilson Press
f.       Review buku
Nichols, P. (1988). A new look at Home Services [Review of the book Providing Home Services to the Elderly by Girch, S.] Family Review Bulletin, 45, 12-13.
g.      Artikel Jurnal
Jeanquart, S., & Peluchetter, J. (1977). Diversity in the workforce and management models, Journal of Social Work Studies, 43 (3), 72-85.
h.      Artikel jurnal dalam media cetak
Van Herpen, E., Pieters, R. & Zeelenberg, M. (2009), When Demand Accelerates Demand: Trailing the Bandwagon, Journal of Consumer Psychology, in press.
i.        Publikasi prosiding konferensi
Yeshwant, M. (1988). Revised thinking on Indian Philosophy and religion. In S. Pennathur (Ed.), Proceedings of the Ninth International Conference on Religion, (pp.100-107). Bihar, India: Bihar University.
j.        Disertasi doctoral
Kiren, R.S. (1997). Medical advances and quality of life. Unpublished doctoral dissertation, Ohama State University.
k.      Presentasi dalam konferensi
Bajaj, L.S. (1966, March 13). Practical tips for effiecient work management. Paper presented at the annual meeting of Entrepreneurs, San Jose, CA.
l.        Naskah yang tidak dipublikasikan
Pringle, P.S. (1991). Training and development in the ‘90s. Unpublished manuscript, Southern Illinois University, Diamondale, IL.
m.    Artikel Koran, tidak ada penulis
The new GM pact. (1998, July 28). Concord Tribune, p.l.
4.      Referensi dan pengutipan dalam tinjauan pustaka
a.       Film
Maas, J.B. (Producer), & Gluck, D.H. (Director). (1979). Deeper into hypnosis (film). Englewood Cliff, NJ: Pretince Hall.
b.      Rekaman Kaset
Clark, K.B. (Speaker). (1976). Problems of freedom and behavior modification (Casseette Recording No. 7612). Washington, DC: American Psychological Association.
c.       Sumber Elektronik
Author, I. (1998). Technology and immediacy of information [Online] Available at http://www.bnet.act.com
d.      Dokumen online, penulis tidak diketahui, tidak ada tanggal
GVU’s 18th WWW customer survey. (n.d.). Retrieved March 24th, 2009, from http://www.bb.gotech.edu/gvu/user-surveys/survey-2008-10/
e.       Laporan dari organisasi swasta, yang tersedia di web organisasi
Philips UK. (2009, March 23). U.S.Department of Energy honors Philips for significant advancement in LED lighting.  Retrieved March 24th, 2009, from http://www.philips.co.uk/index.page
f.       Pesan yang dipasang di forum online atau grup diskusi
Davitz, J. R. (2009, February, 21). How medieval and renaissance nobles were different from each other [Msg 131]. Message posted to http://groups.yahoo.com/group/Medieval_Saints/message/131

0 komentar:

Posting Komentar