Rabu, 16 April 2014

Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor






BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Audit laporan keuangan memainkan peran yang sangat diperlukan dalam ekonomi pasar bebas. Audit laporan keuangan merupakan bagian terpenting dari berbagai assurance service. Dalam melaksanakan audit laporan keuangan, para auditor perlu mengetahui standar yang digunakan serta tanggung jawabnya sebagai auditor dalam mengaudit laporan keuangan.
Hasil audit laporan keuangan harus memiliki manfaat baik bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Selain itu, laporan audit juga memiliki keterbatasan tertentu dan beberapa penyimpangan dari standar laporan audit dan auditor harus mengetahui semuanya.
Dengan banyaknya perusahaan yang membutuhkan audit, ada beberapa kondisi di mana audit independen atas laporan keuangan perlu dilakukan. Kondisi-kondisi ini dapat menciptakan resiko informasi, untuk itu audit laporan keuangan dapat meningkatkan kredibilitas  laporan keuangan  dengan cara menekan resiko informasi.
Oleh karena itu perusahaan mebutuhkan audit sebab memberikan banyak manfaat terhadap perusahaan dan membantu penilaian terhadap laporan keuangan perusahaan. Untuk itu kita perlu mengetahui lebih banyak mengenai audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor.
B. TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui :
  • Hal- hal yang mendasari audit laporan keuangan
  • Pihak –pihak yang berhubungan dengan auditor independen
  • Standar auditing
  •  Laporan auditor
  • Tanggung jawab auditor dan kesenjangan harapan antara auditor dan pengguna jasa audit.      

MEMAHAMI AUDIT LAPORAN KEUANGAN DAN TANGGUNG JAWAB AUDITOR
.HAL-HAL YANG MENDASARI AUDIT LAPORAN KEUANGAN
          Dalam hal ini.akan dijelaskan hubungan antara akuntansi dan auditing,asumsi penting yang mendasari auditing,serta mempertimbangkan kondisi yang telah menciptakan permintaan akan jasa audit,maupun manfaat dan keterbatasan audit laporan keuangan.
HUBUNGAN ANTARA AKUNTANSI DAN AUDITING
          Terdapat perbedaan yang signifikan dalam metode,tujuan,dan pihak-pihak yang bertanggung jawab pada proses akuntansi yang digunakan untuk menyusun laopra keuangan dibandingkan dengan proses audit laporan keuangan.
          Metode akuntansi mencakup kegiatan mengidentifikasi bukti dan transaksi yang dapat mempengaruhi entitas.Setelah didentifikasi,maka bukti dan transaksi ini diukur,dicatat,dikelompokkan serta dibuat ikhtisar dalam catatan-catatan akuntansi.Hasil proses ini adalah penyusunan dan distribusi laporan keuangan yang sesuai dengan prisp-prinsip akuntansi yang berlkau umum.Tujuan akhir akuntansi adalah komunikasi data yang relevan dan andal,sehingga dapat berguna bagi pengambilan keputusan.Dengan demikian,akutansi adalah proses yang kreatif .Para pegawai entitas terlibat dalam proses akuntansi ini,sedangkan tanggung jawab akhir untuk laporan keuangan terletak pada manajemen entitas.
          Audit laporan keuangan yang khas terdiri dari upaya memahami bisnis dan industry klien serta mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berkaitan dengan laporan keuangan manajemen,sehingga memungkinkan auditor meneliti apakah pada kenyataan nya laporan keuangan tersebut telah menyajikan  posisi keuangan entitas,hasil operasi,serta arus kas secara wajar sesuai dengan GAPP,.Auditor bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti,serta dalam menerbitkan laporan yang memuat kesimpulan auditor yang dinyatakan dalam bentuk pendapat atau opini atau laporan keuangan.Tujuan utama audit laporana keuangan  bukan untuk menciptakan informasi baru ,melainkan untuk menambah keandalan laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen.
PEMBUKTIAN DAN PERTIMBANGAN PROFESIONAL DALAM AUDIT  LAPORAN KEUANGAN
          Audit dilakukan berdasarkan asumsi bahwa data laporan keuangan dapat diteliti untuk pembuktian.Data dikatakan dapat diteliti untuk pembuktian apabila data ada dua atau lebih orang yang memiliki kualifikasi dapat memebrikan kesimpulan yang serupa dari data yang diperiksa.Kemampuan dapat diteliti untuk pembuktian terutama berkaitan dengan tersedianya atestasi bukti pada validitas informasi yang sedang dipertimbangkan.Akuntansi dan auditing secara signifikan memerlukan apa yang disebut pertimbangan professional. Oleh karena auditor itu hanya mencari dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat pemeriksaan, auditor hanya mencari dasar yang memadai untuk melakukan pemeriksaan,auditor memperoleh bukti-bukti untuk transaksi dan saldo.
          Laporan keuangan memuat banyak asersi spesifik tentang akun-akun tertentuu.Sebagai contoh,asersi manajemen tentang persediaan akan menyatakan bahwa persediaan memang benar-benar ada dan telah dinilai dengan benar pada tingkt harga yang paling rendah antara harga perolehan atau harga pasar.
KEBUTUHAN AKAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN
          Statement of Financial Accounting Concept No.2 (Penyataan Konseo Akuntansi Keuangan No.2) yang dikeluarkan oleh FASB menyaakan bahwa relevansi dan reliabilitas merupakan dua kulaifikasi utama yang memeuat informasi akuntansi dapat berguna bagi pengabilan keputusan.Pengguna laporan keuangan melihat adanya keyakinan bhwa kedua hal tersebut diatas telah dipenuhi sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan.
          Perlunya dilakukan audit indenpenden atas laporan keuangan dapat dilihat lebih lanjut pada empat kondisi berikut ini:
 v Pertentangan Kepentingan.
Banyak pengguna laopran keuangan yang memberikan pehatian tentang adanya pertentangan kepentingan actual ataupun potensila antaa mereka sendiri dan menejemen entitas.Oleh kaena itu,para pengguna mencari keyakinan dari auditor indenpenden luar bahwa informasi tersebut telah  (1) bebeas dari bias untuk kepentingan manajemen dan (2) netral untuk kepentingan berrbagai kelompok pengguna.  
 v Konsekuensi
Laporan keuangan yang diterbikan menyajikan informasi yang penting dan dalam beberapa kasus,merupakan satu-satunya sumber informasi yang digunakan untuk membuat keputusan investasi yang signifikanmpeminjaman,serta keputusan lainnya.Oleh karena itu,para pengguna menginginkan kaoran keuangan tersebut memuat sebanyak mungkin data yang relavan.
 v Kompleksitas
Masalah akuntansi dan proses penyusunan laopran keuangan telah menjadi demikian kompleks.Standar akuntansi dan pelopran untuk sewa guna usaha,pensiun,pajak penghasilan,dan laba per saham merupakan contoh-contoh dari fakta kompleksitas yang ad dewasa ini.
 v Keterpencilan
Para pengguna laporan keungan,bahkan pengguna yang paling andal sekalipunn menganggap tidak praktis lagi untuk mencari aksds l;angsung pada catatan akuntansi utama guna melaksanakan sendiri verifikasi atas asersi laporan keuangan karena adanya faktor jarak,waktu,dan biaya.
KETERBATASAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN
          Suatu audit laopran keuangan yang dilakukan seseuai GAAS memiliki sejumlah keterbatasan yang melekat.Slah satunya adalah bahwa auditor bekerja dalam suatu batasan ekonomi yang wajar.Berikut ini adalah dua batasan ekonomi penting yang dimaksud :
 Ã˜ Biaya yang memadai
Pembatasan biaya audit dapat menimbulkan terbatasnya pengujian,atau penarikan sampel dari catatan akuntansi atau data  pendukung yang dilakukan secara selektif.Selain itu,auditor juga dapat memilih untuk menguji system pengendalian internal dan mendapatkan keyakinan dari system pengendalian internal yang berfungsi dengan baik.
 Ã˜ Jumlah waktu yang memadai
Biasanya laopran auditor atas demikian banyak perusahaan akan terbit dalam waktu tiga sapai lima minggu setelah tanggal nerraca.Hambatan waktu ini dapat memengaruhi jumlah bukti yang diperoleh tentang peristiwa dan transaksi setelah tanggal neraca berdampak pada laporan keuangan.Lebih lagi,hanya tersedia waktu yang demikian singkat untuk memisahkan ketidakpastian yang ada pada tanggal laopran keungan.
          Keterbatasan penting lainnya adalah kerangka kerja akuntansi yang ditetapkan untuk penyusunan laporan keuangan.Berikut adalah dua keterbatasn penting yang berkaitan dengan kerrangka kerja akuntansi yang ditetapkan:
 Ã˜ Prinsip akuntansi alternatif
GAAP  memang memperbolehkan penggunaan prinsip akuntansi alternative.Pengguna laopran laporan keuangan harus memepunyai pengetahuan yang luasa tentang pilihan akuntansi yan gdipilih oleh perusahaan dan akibatnya terhadap laporan keuangan.
 Ã˜ Estimasi akuntansi
Estimasi adalah bagian yang melekat dengan proses akuntansi,dan tidak seorang pun termasuk auditor dapat meramalkan bagaimana hasil suatu ketidakpastian itu.Suatu audit tidak dapat menambhakan ketepatan dan ketidakpastian pada laporan keuangan apabila faktor-faktor tersebut.
B.HUBUNGAN AUDITOR INDEPENDEN
Dalam audit laporan keuangan,menjalin hubungan professional dengan empat kelompok penting,yaitu (1) manajemen,(2)dewan direksi dan komite audit,(3)auditor internal,(4) pemengang saham.
MANAJEMEN
Istilah manajemen menunjuk pada kelompok perorangan yang secara aktif merencanakan,melakukan koordinasi,serta mengendalikan jalannya operasi dan traksi klien.Dalam konteks auditing, manajemen menunujk pada para pejabat perusahaan, pengawas,dan personel kunci sebagai penyelia.
          Selama pelaksanaan audit,terdapat interkasi luas antara auditor dan manajemen.Untuk mendapatkan bukti yang diperlukan di dalam audit,seringkali auditor memerlukan data rahasia tentang entitas.
DEWAN DIREKSI DAN KOMITE AUDIT
          Dewan direksi suatu perusahaan bertanggung jawabuntuk memastikan bahwa perusahaan dioperasikan dengan cara terbaik untuk kepentingan para pemengan saham.Hubungan auditor dengan para direktur sebagian besar tergantung pada komposisi dewan itu sendiri.Fungsi suatu komite audit secara langsung mempengaruhi auditor independen adalah :
 v Mencalonkan kantor akuntan public untuk melaksanakan tahunan.
 v Mendiskusikan lingkup audit dengan auditor
 v Mengundang auditor secara langsung untuk mengkomunikasikan masalah-n=masalah besar yang dijumpai selama pelaksanaan audit.
 v Me-review laporan keuangan dan laporan auditor bersama auditor pada saat penyelesaian penugasan.
AUDITOR INTERNAL
          Seorang auditor independen biasanya memiliki hubungan kerja yang dekat dengan auditor internal yang ada pada perusahaan klien.Pekerjaan auditior internal tidak dapat digunakan sebagai pengganti pekerjaan auditor independen.Namun demikian,pekerjaan auditor intern dapat menjadi pelengkap yang penting bagi auditor indenpenden.Untuk menentukan pengaruh pekejaan audit internal terhadap audit,auditor independen harus,(1) mempertimbangkan kompetisi dan objektivitas auditor internal dan (2)mengevaluasi mutu pekerjaan auditor internal.
PEMENGANG SAHAM
          Para pemengang saham sangat mengandalkan laopran keungan yang telah diaudit untuk mendapatkan keyakinan bahwa manajemen telah melaksanakan tugas yang dibebankan dengan penuh tanggung jawab.Oleh karena itu,auditor memiliki tanggung jawab yang penting kepada para pemengang saham sebagai pengguna utama laporan auditor.Selama pelaksanaan suatu penugasan,auditor mungkin tidak berhubungan langsung dengan para para pemengang saham yang bukan pejabat,pegawai kunci,atau direktur perusahaan klien.Namun demikian,auditor diperbolehkan mengikuti rapat umum pemengang saham serta memberikan tanggapan langsung atas pertanyaan-pertanyaan para pemengan saham.
C.STANDAR AUDITING
STANDAR UMUM
          Standar umum berkaitan dengan klasifikasi auditor dan mutu pekerjaan auditor,terdapat tiga standar umum yaitu:
     1.                                 KEAHLIAN DAN PELATIHAN TEKNIS YANG MEMADAI
          Setiap profesi,terdapat sesuatu yang sangat berharga pada kompetensi teknis.Kompetensi auditor ditentukan oleh tiga faktor,yaitu
·        Pendidikan universitas formal untuk memasuki profesi
·        Pelatihan praktik dan pengalaman dalam auditing,dan
·        Mengikuti pendidikan profesi berkelanjutan selama karir professional auditor.
           2 .      INDEPENDENSI DALAM SIKAP MENTAL
          Kompetensi saja tidak mencukupi.Auditor juga harus bebsa dari pengaruh klien dalam melaksanakn audit serta dalam melaporkan temuan-temuannya.Stnadar umum yang kedua ini mengaitkan peran auditor dalam suatu audit dengan peran sebagai penengah dalam perselisihan perburuhan atau sebgai hakim dalam kasus hokum.Auditor juga harus memenuhi persyaratan indepedensi dalam Kode Perilaku Profesional yang ada di AICPA.
           3 .      PENGGUNAAN KEMAHIRAN PROFESIONAL
          Sama seperti seorang dokter yang diharapkan berhati-hati dan menyeluruh dalam melakukan pemeriksan fisik serta membuat diagonosis,auditor juga diharpkan memiliki kesungguhan dan kecermatan dalam melksanakan audit serta menerbitkan laopran atas temuan.Dalam memenuhi standar ini,seorang auditor yang berpengalaman harus secara kritis melakukan review atas pekerjaan yang dikerjkan dan pertimbangan yang digunakan oleh personil kurang berpengalaman yang turut mengambil bagian dalam audit.Standar penggunaan kemahiran ini mengharuskan seorang auditor berlaku jujur dan tidak cerobah dalam melakukan audit.
Standar Auditing yang Berlaku Umum (GAAS)
Standar Umum
 § Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang memadai sebagai seorang auditor.
 § Dalam semua hal yang berkaitan dengan perikatan,auditor harus senantiasa menjaga sikap menta independen.
 § Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan,auditor wajib menggunakan kemahiran profeisonalnya cermat dan seksama.
Standar Pekerjaan Lapangan
 § Pekerjaan harus direncanakan dengan matang dan apabila digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.
 § Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus diperoleh agar dapat meencanakan audit dan menetukan sifat,saat,dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.
 § Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.
Standar Pelaporan
§ Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yan berlaku umum.
§ Laporan auditor harus menunjukkan keadaan di mana prinsip akuntansi tidak diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan prinsip akuntansi yang diterapkan pada periode sebelumnya.
§ Pengungkapan informative dalam laporan keuangan harus dipandang memadai,kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.
§ Laporan audior harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara menyeluruh,atau suatu asersi bahwa penyataan demikian tidak dapat diberikan.
D.LAPORAN AUDITOR
                   Laporan audit adalah media formal yang digunakan oleh auditor dalam mengkomunikasikan kepada pihhak yang berkepentingn tentagn kesimpulan atas loparan keuangan yang diaudit.Dalam menerbitkan laporan audit,auditor harus memenuhi empat standar pelaporan yang ditetapkan dalam standar auditing yang berlaku umum.
LAPORAN STANDAR
                   Suatu laporan standar merupakan lporan yang lazim diterbitkan.Laporan ini memuat pendapat wajar tanpa pengeculian yang menyatakan bahwa pelopran keuangan menyajikan secara wajar,dalam semua hal yang material,posisi keuangan,hasil usaha,dan arus kas entitas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.Kesimpulan ini hanya akan dinyatakn bila auditor telah membentuk pendapat berdasarkan audit yang dilaksanakan sesuai GAAS.
PENYIMPANGAN DARI LAPORAN STANDAR
                    Dalam praktik,dapat muncul kondisi-komdisi tertentu yang tidak memungkinkan auditor menerbitkan laporan standar.Penyimpangan dari laopran standar tergolong dalam suatu dari kedua kategori berikut ini :
 v Laporan standar dengan bahasa penjelasanKarateritik berbeda yang ada dalam kategori jenis laporan ini adalah bahwa paragraph pendapat tetap menyatakan pendapat tanpa pengeculian,karena laporan keuangan sesuai dengan GAAP.Namun,terrdapt beberapa kondisi yang mengharuskan auditor menambah paragraf penjelasan atau bahasa penjelasan lain pada pelaporan standar.
 v Jenis-jenis Pendapat Lain
                   Kategori kedua penyimpangan dari laporan standar adalah apabila terjadi salah satu kondisi berikut ini:
§  Laporan standar mengandung penyimpangan yang material dari GAAP.
§  Auditor tidak mampu mendapatkan bukti kompeten yang cukup berkenaan dengan satu atau lebih asersi manajemen,sehingga tidak memiliki dasar yag memadai untuk memberikan pendapat wajar tanpa pengeculian atas laporan keuangan secara keseluruhan.
                   Dalam hal ini,auditor akan menyatakan salah satu pendapat dari jenis pendapat berikut ini:
§ Pendapat wajar dengan pengeculian yang menyatakan bahwa kecuali dampak dari hal-hal yang berkaitan dengan pengeculian tersebut,laporan keuangn menyajikan secara wajar,sesuai dengan GAAP.
§ Pendapat tidak wajar,yang menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar...sesuai GAAP.
§ Menolak memberikan pendapat,yang menytakan bahwa auditor tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan
E. TANGGUNG JAWAB AUDITOR DAN KESENJANGAN HARAPAN ANTARA AUDITOR DAN PENGGUNA JASA AUDIT
 1.  TANGGUNG JAWAB AUDITOR
Auditor bertanggung jawab untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang disusun oleh pihak manajemen. The Auditing Practice Committee, yang merupakan cikal bakal dari
Auditing Practices Board, ditahun 1980, memberikan ringkasan (summary) tanggung jawab auditor:
 v Perencanaan, Pengendalian dan Pencatatan. Auditor perlu merencanakan, mengendalikan dan mencatat pekerjannya.
 v Sistem Akuntansi. Auditor harus mengetahui dengan pasti sistem pencatatan dan pemrosesan transaksi dan menilai kecukupannya sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.
 v Bukti Audit. Auditor akan memperoleh bukti audit yang relevan dan reliable untuk memberikan kesimpulan rasional.
 v Pengendalian Intern. Bila auditor berharap untuk menempatkan kepercayaan pada pengendalian internal, hendaknya memastikan dan mengevaluasi pengendalian itu dan melakukan compliance test.
 v Meninjau Ulang Laporan Keuangan yang Relevan. Auditor melaksanakan tinjau ulang laporan keuangan yang relevan seperlunya, dalam hubungannya dengan kesimpulan yang diambil berdasarkan bukti audit lain yang didapat, dan untuk memberi dasar rasional atas pendapat mengenai laporan keuangan.
2. KESENJANGAN HARAPAN ANTARA AUDITOR DAN PENGGUNA JASA AUDIT
Pengguna jasa audit menuntut lebih tinggi tanggung jawab terhadap pencegahan dan deteksi kecurangan dari pada persepsi yang diyakini oleh auditor terkait dengan pekerjaan audit yang dilakukan. Para investor mencari tingkat keyakinan yang sangat tinggi dan terdapat kesenjangan ekspektasi antara para auditor dan para investor pada tingkat keyakinan audit yang diberikan.
Perbedaan signifikan persepsi antara auditor dan pemakai laporan akuntansi tentang tanggungjawab pendektesian auditor dan pengungkapan (disclosure) terhadap kekliruan, irregulasi dan tindakan illegal. Kesenjangan ekspektasi lainnya (lihat McInnes, 1994) ditemukan dalam tiga bidang yakni (independensi auditor, perana uditor terutama hubungannya dengan kecurangan dan issue kelangsungan usaha, dan kewajiban audit perusahaan kecil yang dikelola pemilik)
Komponen yang utama adanya kesenjangan ekspektasi mencakup peran dalam pendeteksian kecurangan, besar tanggung auditor terhadap pihak ketiga, sifat penilaian neraca, kekuatan dan ancaman terhadap independensi auditor, dan aspek-aspek pelaksanaan pekerjaan audit (misalnya kemampuan auditor menilai risiko dan ketidakpastian).
Porter (1993) yang melakukan studi dengan melakukan ekstensi dari Lee (1970 dan Beck (1974) ini dilakukan terhadap pihak yang berkepentingan dengan auditor (para auditor, pegawai perusahaan pelayanan umum, akademisi auditing, ahli hukum, analis keuangan, wartawan keuangan, dan anggota publik umum). Hasilnya menunjukkan bahwa 50 % kesenjangan ditandai dengan ketidakcukupan standar, 34% dari masyarakat yang meminta harapan yang tidak masuk akal, dan 16% dari sub-standar kinerja oleh auditor. 
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
v Hal – hal yang mendasari audit laporan keuangan adalah hubungan antara akuntansi dan auditing, pembuktian dan pertimbangan profesional dalam audit laporan keuangan, kebutuhan akan audit laporan keuangan, manfaat ekonomi suatu audit dan keterbatasannya.
 v Pihak – pihak yang berhubungan dengan auditor independen adalah manajemen, dewan direksi dan komite audit, auditor internal, pemegang saham.
 v Standar auditing ada dua yaitu Statements on auditing standards (SAS) dan Generally auditing accepted standards (GAAS)
 v Laporan auditor terdiri atas laporan standar dan laporan pertanggungjawaban manajemen.
 v Tanggung jawab auditor menurut The Auditing practise Commitee adalah perencanaan, pengendalian, dan pencatatan ; sistem akuntansi; bukti audit; pengendalian intern; serta meninjau ulang laporan keuangan yang relevan.
B. SARAN
v Kepada pembaca / mahasiswa agar lebih memperdalam materi ini sebab sangat penting untuk mengetahui dasar-dasar audit dan tanggung jawab auditor sebelum melangkah untuk mempelajari materi selanjutnya. 

1 komentar:

  1. Apakah Anda membutuhkan pinjaman untuk membantu Anda membayar tagihan atau Anda membutuhkan uang untuk memulai bisnis Anda sendiri hubungi kami hari ini karena kami memberikan pinjaman sebagai pinjaman tingkat bunga 2% Untuk informasi lebih lanjut tentang pinjaman Anda harus mengisi aplikasi pinjaman membentuk sehingga kami dapat melangkah lebih jauh dengan transfer kredit.


    KREDIT APLIKASI MENGISI DAN RETURN.

    Nama
    Jumlah
    Lamanya
    Seks
    Nomor Telepon
    negara

    Harapan untuk mendapatkan respon mendesak Anda.

    Terima kasih.

    BalasHapus