Rabu, 16 April 2014

Menerima Perikatan dan Perencanaan Audit



 v TINJAUAN ATAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN
suatu audit dapat diminta untuk dilakukan sebagai syarat atas persetujuan pinjaman atau penerimaan pembiayaan pemerintah, keempat tahap dalam audit berikut dapat diidentifikasikan
1.     menerima dan mempertahankan audit
2.     merencanakan audit
3.     melaksanakan pengujian audit
4.     melaporkan temuan
Menerima Dan Memempertahankan Klien
Tahap awal dari audit laporan keuangan melibatkan suatu keputusan unuk menerima atau menolak kesempatan untuk menjadi suditor dari klien yang sudah ada. Menerima dan mempertahankan klien audit melibatkan elemen-elemen penting mengenai pemahaman bisnis dan industri, materialitas, risiko audit, dan pertimbangan jasa bernilai tambah,
Merencanakan Audit
Tahap kedua dari audit memerlukan pengembangan suatu strategi audit untuk pelaksanaan audit dan penentuan lingkungan audit. Perencanaan penting agar suatu perikatan audit berjalan dengan sukses.
Melaksanakan Pengujian Audit
Tahap Ini Juga Disebut Sebagai Pelaksanaan Pekerjaan Lapangan Kareana Pengujian biasanya dilakukan atas ijin klien. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk memperoleh bukti mengenai kondisi ekonomi klien, efektifitas pengendalian intern dan kewajiban laporan keuagan klien.
Melaporkan temuan
Tahap keempat dan tahap terakhir dari audit adalah pelaporan temuan-temuan. Elemen penting dari setiap adalah komunikasi mengenai temuan audit. Auditor juga membuat laporan kepada manajemen dan dewan direksi beserta temuan-temuan tentang pengendalian intern dan masalah lainnya yang yang memerlukan perhatian manajemen.
v MENERIMA DAN MEMPERTAHANKAN KLIEN
Pergantian auditor dapat diakibatkan oleh berbagai faktor termasuk :
1.     merger antara perusahaan yang memiliki auditor independen yang berbeda
2.     kebutuhan akan jasa professional yang lebih luas
3.     ketidak puasan dengan kantor akuntan tertentu
4.     keinginan untuk mengurangi biaya audit
5.     merger antar kantor CPA
MENGEVALUASI INTEGRITAS MANAJEMEN
Tujuan dari audit laporan keuangan adalah untuk memberikan suatu pendapat atas laporan keuangan manajemen, jadi, penting bagi auditor untuk menerima suatu perikatan audit hanya apabila terdapat keyakinan yang memadai bahwa manajemen klien dapat dipercaya. Untuk klien baru, auditor dapat memperoleh informasi mengenai integrasi manajemen dengan berkomunikasi dengan auditor terdahulu dan mengajukan pertanyaan kepada pihak ketiga lainnya. Untuk klien yang sudah ada, pengalaman auditor dimasa lalu dengan manajemen klien harus dapat dijadikan pertimbangan
·        Berkomunikasi dengan auditor terdahulu
Pengetahuan mengenai manajemen klien yang diperoleh auditor terdahulu merupakan informasi penting bagi auditor pengganti.
Dalam komunikasi, auditor pengganti harus membuat pertanyaan-pertanyaan spesifik dan berkenaan dengan hal-hal yang dapat mempengaruhi keputusan untuk menerima suatu perikatan audit seperti:
1.     informasi yang dapat menunjukkan integritas manajemen
2.     perselisihan dengan manajemen mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan prosedur-prosedur audit atau hal signifikan sejenis lainnya.
3.     komunikasi kepada komite audit atau pihak lain yang memiliki otoritas dan tanggung jawab yang ekuivalen dengan komite audit berkenaan dengan kecurangan, tindakan melawan hukum oleh klien, hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian intern dan kualitas prinsip-prinsip akuntansi
4.     pemahaman auditor terdahulu mengenai alasan dari penggantian auditor
·        Mengajukan Pertanyaan Kepada Pihak Ketiga lainnya
Informasi mengenai integritas manajemen juga dapat diperoleh dari pihak-pihak lain yang memiliki pengetahuan seperti pengacara, banker, yang memiliki hubungan bisnis dengan calon klien. Sumber-sumber potensial lainnya termasuk mereview item-item baru mengenai penggantian manajemen puncak di media-media keuangan, mereview laporan keuangan yang disimpan berkenaan dengan pergantian aditor.
·        Mereview pengalaman masa lalu dengan klien yang telah ada
Auditor harus berhati-hati dalam mempertimbangkan pengalaman masa lalu dengan manajemen klien, selama pelaksanaan audit, auditor mengajukan pertanyaan kepada manajemen mengenai hal-hal seperti apakah terdapat kontijensi, kelengkapan semua catatan rapat dewan direksidan kepatuhan terhadap syarat-syarat peraturan
MENGIDENTIFIKASI KONDISI KHUSUS DAN RISKO YANG TIDAK BIASA
Akuntan ppublik harus meneruh perhatian besar terhadap risiko bisnis auditor jika dihubungkan dengan perusahaan yang memiliki masalah kesulitan keuangan atau kelangsungan usaha, hal-hal yang berkenaan dengan langkah dalam menerima suatu perikatan termasuk mengidentifikasikan pemakai laporan keuanganyangtelah di audit, membuat penilaaian awal tentang stabilitas keuangan dan hukum calon klien, membatasi batasan lingkup audit dan mengevaluasi kemampuan untuk mengaudit entitas.

·        Mengidentifikasi pemakai laporan yang telah di audit
Auditor harus mempertimbangkan  status calon klien apakah sebagai perusahaan swasta atau perusahaan publik, apakah terdapat pewaris atau pihak-pihak ketiga berkenaan dengan keberadaan kewajiban berdasarkan common law, auditor juga harus mempertimbangkan apakah suatu rangkaian laporan yang diaudit akan memenuhi kebutuhan semua pemakai atau diperlukan laporan-laporan khusus.
·        Menilai stabilitas keuangan dan hukum calon klien
Auditor seharusnya berusaha untuk mengidentifikasi dan menolak calon klien yang memiliki risiko tinggi untuk dituntut. Prosedur yang dapat digunakan oleh auditor untuk mengidentifikasi hal-hal tersebut adalah mengajukan pertanyaan kepada manajemen, mereview laporan kredit, menganalisis laporan keuangan yang telah diaudit atau belum diaudit yang telah diterbitkan, dan jika memungkinkan, memeriksa arsip-arsip terdahulu pada agen pemerintah.
·        Mengidentifikasi pembatasan lingkup
Auditor harus mengevaluasi apakah pembatasan lingkup audit meningkatkan risiko yang menyebabkan auditor tidak dapat menerbitkan pendapat wajar tanpa pengecualian. Aditor harus mempertimbangkan apakah manajemen telah melanggar batasan-batasan dalam melaksanakan prosedur audit
·        Mengevaluasi sistem pelaporan keuangan entitas dan kemampuan untuk audit
Sebelum menerima perikatan, auditor seharusnya mengevaluasi apakah terdapat kondisi lain yang meningkatkan pertanyaan mengenai kemampuan audit atau auditabilitas calon klien, jika auditor memiliki kekhawatiran yang cukup besar mengenai keukupan catatan akuntansi atau jejak audit, perikatan seharusnya ditolak.
MENILAI KOMPETENSI UNTUK MELAKSANAKAN AUDIT
Standar umum pertama dari GAAS menyatakan: ”audit dilaksanakan oleh seseorang atau orang-orang yang memiliki pelatihan teknis dan kecakapan yang memadai sebagai seorang auditor”
Oleh karena itu sebelum menerima suatu perikatan audit, auditor harus menentukan apakah mereka memiliki kompetensi profesional untuk menyelesaikan perikatan sesuai dengan gaas. Umumnya ini termasuk mengidentifikasi anggota kunci dari tim audit serta mempertimbangkan kebutuhan untuk mencari bantuan dari konsultan dan spesialis selama pelaksanaan audit.
·        Jasa yang diinginkan
Kebanyakan klien yang memerlukan suatu audit juga memerlukan jasa tambahan. Klien dapat meminta rekomendasi auditor mengenai sistem pengukuran kinerja atau peningkatan pengendalian internal. Kantor akuntan harus mempertimbangkan apakah ia memiliki kompetensi untuk melaksanakan semua jasa yang diperlukan oleh klien dalam suatu perikatan audit
·        Mengidentifikasi tim audit
Tim audit pada umumnya terdiri dari
o   seorang partner,  yang memiliki baik tanggung jawab keseluruhan maupun tanggung jawab akhir untuk suatu perikatan
o   satu atau lebih manajer, yang biasanya memikiiki keahlian signifikan dalam industri dan yang mengkoordinasikan serta mengawasi pelaksanaan program audit
o   satu atau lebh senior, yang mungkin memiliki tanggung jawab untuk merencanakan audit, malakukan bagian dari program audit dan mengawasi serta mereview pekerjaan asisten staf
o   asisten staf, yang melakukan berbagai prosedur audit yang diperlukan

·        Mempertimbangkan kebutuhan untuk konsultasi dan meggunakan spesialis
sebelum menerima perikatan lebih baik bagi seorang auditor untuk memepertimbangkan apakah akan menggunakan jasa konsultan dan spesialis untuk membantu tim audit dalam melaksanakan tim audit. Sebelum menggunakan spesialis, auditor diharapkan memenuhi kualifikasi profesional, reputasi, dan objektivitas spesialis.
MENGEVALUASI INDEPENDENSI
Standar umum kedua dari GAAS menyatakan “Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental perlu dipertahankan oleh para auditor”
Independent merupakan salah satu pengendalian mutu, oleh karena itu sebelum menerima klien audit yang baru, kantor akuntan publik harus mengevaluasi apakah terdapat kondisi yang akan mempengaruhi independensi dengan klien. Salah satu prosedur yang dapat digunakan adalah mengedarkan nama calon klien kepada semua staf profesional untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan keuangan atau bisnis.


KEPUTUSAN UNTUK MENERIMA ATAU MENOLAK AUDIT
Alasan-alasan umum untuk menolak atau menerima klien audit termasuk item-item yang telah dibahas sebelumnya seperti perhatian tentang integritas manajemen, risiko khusus seperti pembatasan lingkup, kemampuan audit atau ketidak sepakatan dengan auditor terlebih dahulu, masalah yang berhubungan dengan memperoleh keahlian yang diperlukan untuk audit  atau masalah independensi
Kondisi yang dapat menyebabkan kantor akuntan publik menarik diri dari suatu audit
o   kekhawatiran mengenai integritas manajemen atau penahanan bukti yang tampak selama audit
o   klien menolak untuk membenarkan salah saji material dalam laporan keuangan
o   klien mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki kecurangan atau tindakan-tindakan melawan hukum yang ditemukan selama audit
MEMBUAT  SURAT PERIKATAN
sebagai langkah akhir dari tahap penerimaan, merupakkan praktek profesional yang baik untuk mentaati syarat-syarat dari setiap perikatan, dalam surat perikatan
secara umum surat perikatan harus mencakup hal-hal berikut:
1.     identifikasi yang jelas mengenai entitas dan laporan keuangan yang akan diaudit
2.     tujuan audit
3.     referensi terhadap standar-standar profesional yang menjadi acuan auditor
4.     suatu penjelasan mengenai sifat dan lingkup audit serta tanggung jawab auditor
5.     suatu pernyataan bahwa suatu audit yang telah dirancang dan dilakanakan dengan tepat mungkin tidak dapat mendeteksi semua ketidak beresan yang material
6.     sebagai pengingat kepada manajemen bahwa ia bertanggugn jawab untuk menyusun laporan keuangan dan melaksanakan struktur pengendalian intern yang memadai
7.     suatu indikasi bahwa manajemen akan diminta utuk menyediakan beberapa representasi tertulis tertentu kepada auditor
8.     suatu deskripsi dari jasa yang akan diberikan oleh auditor seperti mempersiapkan atau mereview surat pemberitahuan pajak
9.     dasar suatu biaya akan dihitung dan pengaturan pembayaran
10.                        suatu permintaan bagi klien untuk mentaati syarat-syarat perikatan dengan menandatangani dan mengembalikan salinan surat perikatan kepada auditor    
v  MERENCANAKAN AUDIT
 Perencanaan audit adalah suatu tahap penting dari setiap perikatan audit.dalam setiap hal perencanaan menghasilkan pengaturan atas urutan dari bagian-bagian atau langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang diinginkan.perencanaan audit melibatkan penegmbangan suatu strategi menyeluruh untuk pelaksanaan dan penentuan lingkup audit yang diharapakan .dalam proses perencaanaan audit,auditor harus menerapkan suatu sikap skeptisme profesional  seperti integritas manajemen,kekeliruan dan ketidakberesan serta tindakan melawan hukum.kuantitas suatu perencanaan audit akan sangat ditentukan oleh ukuran dan kompleksitas klien,pengetahuan auditor serta pengalaman dengan klien.proses perencanaan audit juga harus disertai dengan pembuatan provisi untuk pengawasan yang lebih banyak apabila beberapa anggota tim audit tidak berpengalaman daripada jika mereka semua telah berpengalaman.
  Langkah-langkah penting dalam merencanakan audit yaitu :
   Memperoleh pemahaman tentang bisnis dan industri klien
   Melaksanakan prosedur analitis
   Membuat pertimbangan awal tentang tingkat materialitas
   Mempertimbangkan resiko audit
   Mengembangkan strategi audit awal untuk asersi signifikan
   Memperoleh pemahaman tentang pengendalian intern klien
v MEMPEROLEH PEMAHAMAN TENTANG BISNIS DAN INDUSTRI  KLIEN      
Pemahaman tentang bisnis dan industri klien merupakan bagian dari prosedur audit top-down.hal ini juga harus dilengkapi dengan pemahaman auditor tentang peran klien dalam bisnis dan industri.risiko ini harus dipahami oleh auditor karena risiko ini harus dikendalikan oleh klien. Pemahaman tentang bisnis dan industri klien terdiri dari :
·        SIKLUS BISNIS KLIEN
Auditor harus memahami aspek-aspek kunci dari siklus bisnis klien.siklus ini diawali saat organisasi membawa tujuan dan sumberdayanya secara bersamaan. Siklus bisnis terus berputar  seiring perputarannya seperti suatu organisasi yang memahami kekuatan pasar dan peraturan yang mendefinisikan lingkungan kompetitif dimana terdapat penyebaran sumberdaya - sumberdaya ke dalam proses inti untuk memperoleh konsumen  serta mendistribusikan produk dan jasanya. Proses inti ini harus menghasilkan profitabilitas, arus kas operasi dan sesuai dengan tujuan organisasi,pertumbuhan dan peningkatan nilai. Entitas harus mengelola kasnya untuk mengembangkan sumberdaya - sumberdayanya juga dengan mempertahankan likuiditas dan solvabilitas dengan cara entitas harus menentukan sumberdaya yang diperlukan, bagaimana sumberdaya tersebut harus didanai,apakah entitas membutuhkan tambahan modal dari luar, dan juga apakah entitas memiliki dana yang cukup untuk membayar kembali pinjaman.          
Beberapa aspek kritis dari siklus  bisnis yang penting dipahami oleh auditor yaitu:

1.     Manajemen Senior
Pada umumnya manajemen senior dalam suatu entitas yaitu pejabat entitas,dewan direksi, dan lainnya yang berperan untuk mengendalikan arah strategi perusahaan.auditor harus memahami siapa manajemen senior suatu entitas dan pengalaman manajemen dalam industri.hal ini dapat membantu auditor menilai resiko bawaan dari salah saji dalam laporan keuangan.selain itu,preferensi pengambilan resiko oleh manajemen juga berpengaruh terhadap penilaian resiko tersebut.selain itu,auditor juga harus menilai integritas manajemen agar pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dapat diwaspadai sehingga transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa tersebut dapat diidentifikasi selama pelaksanaan audit.
2.     Tujuan Dan Sasaran Manajemen
      Tujuan manajemen dapat berkaitan dengan perolehan pangsa pasar tambahan atau perolehan target pertumbuhan penjuala,laba,arus kas atau penilaian pasar enitas.selain itu,tim audit juga harus memahami tujuan strategik manajemen dan dewan direksi untuk membantu pengembangan harapan kinerja keuangan dan mengevaluasi kelayakan bukti yang diperoleh selama audit  agar tersedia konteks dan penerapan standar.
3.     Sumberdaya Organisasi
Auditor harus memahami sumberdaya-sumberdaya organisasi dan posisi penting sumberdaya-sumberdaya tersebut untuk mencapai tujuan entitas.ada 5 kategori sumberdaya organisasi yaitu :
            a )  sumberdaya keuangan
            b )  sumberdaya berdasrkan aktiva
            c )  sumberdaya manusia
            d )  sumberdaya informasi
            e )  sumberdaya tidak berwujud
Pemahaman atas  sumberdaya diperlukan oleh auditor untuk menentukan kinerja yang dilaporkan berkenaan dengan pengetahuan auditor yang mendasari aktivitas bisnis dan mengembangkan suatu eksektasi atas laporan keuangan.
4.     Produk Dan Jasa,Pasar,Pelanggan,Dan Persaingan Entitas
Suatu organisasi dapat mengembangkan suatu peramalan atau proyeksi dengan meramalkan volume aktivitas penjualan.oleh karena itu,penting bagi auditor untuk memahami produk dan jasa,pasar,pelanggan dan persaingan entitas.langkah pertama yang ditempuh yaitu pengidentifikasian produk dan jasa entitashal ini dapat ditempuh dengan pemahaman mengenai keseluruhan pasar bagi produk.profitabilitas jangka panjang secara langsung berhubungan dengan pangsa pasar jangka panjang.pangsa pasar dapat dinilai oleh auditor dengan  cara membandingkan penjualan klien terhadap estimasi total penjualan industri bagi produk dan jasa klien serta produk dan jasa pesaing.aspek terakhir dari pemahaman pasar entitas yaitu memahami pengaruh peraturan dan keseluruhan kekuatan industri yang dapat mempengaruhi kemampuan entitas untuk membawa produk ke pasar  atau profitabilitas entitas.
5.     Proses Inti Entitas Dan Siklus Operasi
   Untuk menentukan profitabilitas suatu entitas dana dan arus kas secara layak maka penting untuk memahami proses inti dan siklus operasi yang dihasilkan.proses inti  adalah proses yang digunakan klien untuk mengembangkan,memproduksi,memasarkan dan mendistribusikan produk atau jasanya.secara spesisifik,proses inti terdapat pada industri  tertentu bahkan pada klien tertentu.tujuan auditor dalam langkah ini yaitu untuk memahami sumberdaya yang diperlukan untuk proses inti tertentu serta bagaimana efiktivitas dan efisiensi dari setiap proses dapat dievaluasi.hal yang penting dalam mengembangkan suatu ekspektasi tentang kinerja keuangan entitas dank as yang diperlukan adalah pemahaman mengenai siklus operasi.siklus operasi mengacu pada periode waktu dimulainya penggunaan kas untuk memonitor kinerja organisasi.pengukuran kinerja yang baik mengarah pada indicator profitabilitas dan arus kas.
6.     Keputusan Investasi Dan Pembiayaan Entitas
Suatu entitas juga harus mengelola aktiva dan sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan penjualan,laba dan arus kas juga sumberdaya modal yang digunakan untuk memperolehnsumberdaya-sumberdaya tersebut.perusahaan yang berkembang seringkali ditantang untuk mendanai ekspansi dengan arus kas dari operasi.perusahaan juga harus mencari modal ekuitas untuk mendanai pertumbuhan permanen dalam modal kerja.hal ini dapat digunakan  sebagai dasar untuk  mengambil keputusan yang berkaitan dengan penggunaan kredit  untuk mendanai pertumbuhan sementara dalam modal kerja atau penggunaan pembiayaan jangka panjang untuk mendanai investasi dalam aktiva jangka panjang.
7.     Prosedur Untuk Memperoleh Suatu Pemahaman Tentang Bisnis Dan Industri
Auditor harus memperoleh prsedur untuk memahami bisni dan industry.selain itu,auditor juga harus waspada terhadap prinsip-prinsip akuntansi khusus dan prosedur audit yang dapat diaplikasikan pada industri tertentu atau jenis aktivitas bisnis tertentu.contoh AICPA telah menerbitkan 27 pedoman akuntansi dan audit yang masing-masing menguraikan karakteristik yang berbeda tentang industri  atau aktivitas yang dicakup,member peringatan kepada auditor mengenai masalah yang tidak biasa dan menjelaskan peraturan serta faktor-faktor khusus lain yang perlu diperhatikan.
v MELAKSANAKAN PROSEDUR ANALITIS
Menurut AU 329.02,Analytical Procedure (SAS 56) mendefinisikan prosedur analitis yaitu proses evaluasi informasi keuangan yang dilakukan dengan mempelajari hubungan yang masuk akal antara data keuangan dan nonkeuangan.hal tersebut dapat dimulai dari perbandingan sederhana hingga penggunaan matematika kompleks dan model statistik  yang melibatkan banyak hubungan dan elemen data.
Dalam audit,prosedur analitis memiliki beberapa tujuan yaitu :
1.     Untuk membantu auditor dalam merencanakan sifat, waktu dan luasnya                           prosedur audit lainnya.hal ini terdapat dalam tahap perencanaan audit.
2.     Sebagai pengujian substantif untuk memperoleh bukti mengenai asersi tertentu yang berhubungan dengan saldo akun atau transaksi.hal ini terdapat dalam tahap pengujian audit.
3.     Dapat melakukan review akhir terhadap kelayakan keseluruhan laporan keuangan yang diaudit.hal ini terdapat dalam tahap penyelesaian audit.
Prosedur analitis biasanya sangat efektif dalam hal biaya dan prosedur analitis dapat memberikan suatu keseimbangan antara prosedur audit top-down dan prosedur audit bottom-up.pada tahap perencanaan,prosedur analitis dapat membantu auditor untuk meningkatkan pemahaman tentang bisnis dank lien dan mengidentifikasikan hubungan yang tidak biasa serta fluktuasi yang tidak diharapkan dalam data yang mungkin mengindikasikan bidang yang memiliki risiko salah saji yang paling besar.    
Langkah-langkah dalamprosedur analitis yaitu :
Ø Menigidentifikasi perhitungan dan perbandingan yang akan dilakukan.
Kecanggihan dan luasnya prosedur analitis yang digunakan dalam perencanaan bervariasi berdasarkan ukuran dan kompleksitas klien,ketersediaan data dan pertimbangan auditor. jenis perhitungan dan perbandingan yang digunakan secara umum yaitu :
o   Perbandingan data absolute. Pada prosedur  jenis ini,digunakan perbandingan sederhana suatu jumlah saat ini seperti saldo akun dengan jumlah yang               Diharapkan atau diprediksi.
o   Laporan keuangan ukuran umum. Laporan ini juga dikenal sebagai analisis vertical dimana Melibatkan penghitungan persentase dari  total yang berhubungan yang dipresentasikan oleh komponen laporan Keuangan kemudian dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan.
o   Analisis rasio. ada beberapa rasio yang digunakan oleh manajemen atau analis keuangan seperti rasio solvabilitas,efisiensi,dan profitabilitas.
o   Analisis tren. analisis ini melibatkan perbandingan beberapa data yaitu absolute,ukuran umum atau rasio yang digunakan untuk mengidentifikasi perubahan penting yang mungkin tidak nyata dari perbandingan yang terbatas pada periode saat ini periode masa lalu.
o   Hubungan informasi keuangan dengan informasi keungan yang relevan. Data nonkeuangan seperti jumlah karyawan,luas ruang penjualan dan volume barang yang diproduksi yang dapat digunakan untuk memprediksi saldo akun yang berkaitan dengan beban gaji, penjualan dan harga pokok produksi.
Ø Mengembangkan Ekspektasi
Dasar pemikiran dalam audit yang digunakan sebagai dasar dalam penggunaan prosedur analitis yaitu hubungan antardata yang dapat diharapkan untuk terus berlanjut dalam ketidakberadaan kondisi yang diketahui atau sebaliknya.selain itu,auditor juga harus mengembangkan secara independen ekspektasi sebelum melaksankan pernghitungan mengenai data klien sehingga perbandingan mengenai data klien sehingga perbandingan akhir tidak bias.sumber-sumber ini termasuk data historis dan data internal yaitu :
o   Informasi keuangan klien untuk periode masa lalu yang dapat dibandingkan yang dapat memberikan pertimbangan bagi perubahan yang diketahui.
o   Hasil yang diantisipasi berdasarkan anggaran formal dan peramalan.hal ini termasuk penggunaan anggaran yang disiapkan klien dan peramalan untuk periode berjalan baik peramalan yang disiapkan klien dan peramalan untuk periode berjalan baik peramlaan yang disiapkan oleh auditor.
o   Hubungan antara elemen-elemen informasi keuangan dalam suatu periode. hal ini termasuk bagaimana mempertimbangkan perubahan dalam satu akun diharapkan akan  mempengaruhi akun lainnya.
o   Data Industri.i Persentase ukuran umum,rasio dan data tren perusahaan dalam suatu industry tersedia untuk tujuan perbandingan dari sumber-sumber.
Ø Melaksanakan perhitungan / perbandingan
Langkah ini termasuk mengakumulasi data yang akan digunakan dalam menghitung jumlah absolut dan persentase perbedaaan antara jumlah saat ini dan tahun lalu dan menghitung data ukuran umum serta data rasio dan sebagainya. Langkah ini juga melibatkan penggunaan data satu tahun hingga tanggal saat ini aktual dan/atau industri untuk tujuan perbandingan.
Ø Menganalisis data dan mengidentifikasi perbedaan signifikan
Analisis atas perhitungan dan perbandingan harus membuat auditor lebih memahami bisnis klien.seperti analisis mengenai data rasio yang tepat dengan menyediakan penilaian berkelanjutan atas solvabilitas, efisiensi dan profitabilitas relatif terhadap tahun lalu dan terhadap perusahaan lain dalam industri yang sama.hal yang penting darihal tersebut yaitu mengidentifikasi fluktuasi dalam data yang tidak diharapkan atau tidak adanya fluktuasi yang diharapkan yang dapat memberikan indikasi tentan adanya peningkatan resiko salah saji.
Ø Menyelidiki perbedaaan signifikan yang tidak diharapkan.
Pada umumnya perbedaan signifikan yang tidak diharapkan melibatkan pertimbangan ulang metode-metode dan faktor-faktor yang digunakan dalam mengembangkan ekseptasi dan mengajukan pertanyan kepada manajemen dan kadang-kadang informasi baru dapat mendukung perbaikan ekspektasi dan akhirnya akan menghilangkan perbedaan signifikan.
Ø Menentukan dampak atas rencana audit.
Perencanaan audit dapat berjalan dengan efektif dan efisien apabila perbedaan signifikan dapat dijelaskan dalam suatu peningkatan risiko salah saji dalam akun-akun yang terlibat dalam perhitungan perbandingan.
                                                      
KESIMPULAN

          Sebelum menerima suatu perikatan audit, auditor harus memastikan bahwa audit dapat diselesaikan sesuai dengan semua standar profesional umum (GAAS), kode perilaku profesional (code of professional conduct), dan standar pengendalian intern. langkah-langkah penting dalam menerima [erikatan termasuk mengevaluasi integritas manajemen, mengidentifikasi kondisi-kondisi khusus dan risiko tidak biasa, menaksir kompetensi, mengevaluasi independensi memutuskan untuk menerima atau menolak perikatan, serta menerbitkan suatu surat perikatan.
          perencanaan yang tepat penting dalam melaksanakan suatu audit yang efisien dan efektif. langkah-langkah perencanaan termasuk memperoleh suatu pemahaman tentang bisnis dan industri klien, melaksanakan prosedur analitis, membuat pertimbangan awal mengenai tingkat materialitas, mempertimbangkan risiko audit, mengembangkan strategi audit awal untuk asersi signifikan, dan memperoleh pemahaman mengenai struktur pengendalian intern klien.
Terdapat banyak alasan untuk melakukan audit laporan keuangan. Securities Exchange Commission (SEC) mewajibkan perusahaan publik untuk diaudit. banyak hukum negara bagian yang mewajibkan entitas pemerintahan untuk diaudit. suatu audit dapat diminta untuk dilakuakan sebagai syarat atas persetujuan pinjaman atau penerimaan pembiayaan pemerintah federal di A.S. tahap – tahap awal dari audit laporan keuangan melibatkan suatu keputusan untuk menerima (atau menolak) kesempatan untuk menjadi auditor dari klien baru atau untuk melanjutkan sebagai auditor bagi klien yang sudah ada. tahap kedua dalam perencanaan audit diperlukan pengembangan suatu strategi audit untuk pelaksanaan audit dan penentuan lingkup audit. perencanaan penting agar suatu perikatan audit berjalan dengan sukses. perencanaan audit melibatkan elemen-elemen penting tentang pemahaman bisnis dan industri, materialitas, risiko audit, asersi dan bukti audit, serta pertimbangan jasa. tujuan utama dari tahap dalam melaksanakan pengujian audit yaitu untuk memperoleh bukti audit mengenai kondisi ekonomi klien, efektivitas pengendalian intern, dan kewajaran laporan keuangan klien. tahap terakhir yaitu melaporkan temuan, dimana laporan audit dapat merupakan suatu laporan standar, atau dapat merupakan suatu laporan yang menyimpang dari laporan standar.


0 komentar:

Posting Komentar